Harga Gabah Cukup Tinggi, Alfedri Panen Raya Padi di Bungaraya

Hermansyah
1.120 view
Harga Gabah Cukup Tinggi, Alfedri Panen Raya Padi di Bungaraya
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi panen raya padi di Bungaraya.

SIAK, datariau.com - Bupati Siak Drs H Alfedri MSi ikut serta panen raya padi di lahan sawah milik Kelompok Tani Makmur, Dusun I Endah Darma, Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau, Senin (13/11/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan ditengah tantangan cuaca ekstrim akibat fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlangsung lama.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur, karena kita dapat bersilaturahmi pada hari ini," ucap Alfedri.

"Kita sangat optimis dengan umur lahan puluhan tahun. Saya tanya tadi ke penyuluh pertanian berapa produktivitas panen hari ini, bisa mencapai 6-7 ton/hektar," ujar Bupati Siak itu.

Dijelaskan Alfedri, persoalan air menjadi hal yang harus diupayakan terus-menerus. Bagaimana penangananya untuk sawah yang ada di Kabupaten Siak khususnya Bungaraya.

"Kita nih, luar biasa, pompanisasi yang di alokasikan anggarannya cukup besar di Bungaraya, termasuk prioritas nasional. Sistem pompa air sungai Siak kemudian di alirkan, dan baru ada di Siak di Bungaraya ini," jelas Alfedri.

"Tentunya tinggal bagaimana memaksimalkan fungsi dan operasional, sehingga harapan kita pompanisasi ini dari IP 200 menjadi IP 300," sebutnya.

Alfedri menyebutkan berdasarkan data luas tanam padi Kabupaten Siak yaitu 8.078 haktar dan produksi mencapai 45.423,8 ton dalam bentuk gabah kering giling (gkg).

Sedangkan Kecamatan Bungaraya saja, luas tanam 4.406,1 haktar (54 persen) dari jumlah luas tanam kabupaten, produksi mencapai 26.864 ton (59 persen) dari jumlah produksi kabupaten.

"Artinya, Kecamatan Bungaraya merupakan lumbung padi dan sentra penghasil padi terbesar di Kabupaten Siak. Persoalan kurangnya bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan)," kata Bupati Siak itu.


"Saya minta di RPJMD tahun ini selesai, saya minta Kadis Pertanian menyiapkan matrik kecamatan dan kampung mana yang membutuhkan Alsintan, kita bantu," ungkap Alfedri.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Irwan Saputra melaporkan produksi padi di Kabupaten Siak sampai akhir September 2023 berjumlah 29.063 ton.

Dikatakan dia, ini data artinya, terdapat kekurangan produksi sebesar 16.400 ton yang harus tercapai dari target 45.463 ton target pada tahun ini.

"Keterlambatan ini, ada beberapa sentra kita gagal tanam, akibat musim kering El-Nino. Kekeringan ekstrim ini, tidak hanya dirasakan di Bungaraya, namun dirasakan secara global," ujar Irwan Saputra.

Irwan menyakini, kekurangan produksi pada itu, dengan memanfaatkan luasan lahan yang belum ditanam ada sekitar 3.300 hektar lagi. Dengan harapan ketersedian air terjamin dan distribusi pupuk berjalan lancar.

"Petani kita musim panen ini sangat bahagia, karena hasil penjualan gabah lumayan tinggi mencapai Rp6500/kg," jelas dia.

"Kami harapkan peningkatan ini, dapat terjadi di sentra-sentra produksi lainnya, seperti Sabak Auh, Sungai Mandau, Sungai Apit, Siak dan Pusako," ungkapnya.

Selain untuk mendukung lahan tetap basah, di tiga kampung produktif melalui Anggaran APBD Provinsi akan dibangun pompanisasi tahap ketiga di Tambusai.

"Akan ada penambahan pembangunan pompanisasi tahap tiga di Kampung Tambusai untuk mengairi Kampung Langsat Permai, Jati Baru dan Dayang Suri. Dengan harapan ini dapat terwujud melalui Anggaran APBD Provinsi Riau," pungkasnya.(inf)

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)