Geledah Rumah Kontrakan DPO Kasus Perdagangan Orang, Satreskrim Polres Dumai Temukan 4 Calon PMI Ilegal

datariau.com
1.080 view
Geledah Rumah Kontrakan DPO Kasus Perdagangan Orang, Satreskrim Polres Dumai Temukan 4 Calon PMI Ilegal

DUMAI, datariau.com - SN alias S (29), DPO kasus tindak pidana perdagangan orang akhirnya ditangkap Unit Tipidter Satreskrim Polres Dumai di tempat persembunyiannya di Jalan Perjuangan Kelurahan Bathin Solopan Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Ahad (11/6/2023).

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Bayu Ramadhan Effendi STrK SIK MH mengatakan, penangkapan tersebut bermula pada Ahad 11 Juni 2023 diperoleh informasi terkait keberadaan tersangka SN alias S.

Tim kemudian mendatangi lokasi yang diinformasikan tersebut dan mengamankan tersangka SN alias S bersama 4 orang calon Pekerja Migran Indonesia di sebuah rumah kontrakan.

"Keempat orang calon Pekerja Migran Indonesia yang diamankan tim berasal dari Mataran Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Kasat Reskrim.

Iptu Bayu juga menjelaskan, bahwa modus yang dilakukan tersangka SN alias S dengan menampung, menempatkan dan memberangkatkan PMI melalui jalur yang tidak sah.

"SN alias S adalah pekerja dari tersangka J (DPO) yang berperan sebagai pemasok kebutuhan calon PMI di penampungan," ujar Iptu Bayu.

Saat rumah kontrakan tersangka SN alias S digeladah, tim mengamankan barang bukti 1 handphone merk Vivo V23E warna gitam, 1 unit mobil pick up BM 8565 RG, 4 paspor dan uang sisa belanja kebutuhan calan PMI Rp 150.000.

“Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, SN alias S akan dijerat Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 10 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 81 Jo Pasal 69 Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun,” tegas Kasat Reskrim Polres Dumai, Iptu Bayu Ramadhan Effendi STrK SIK MH. (den/hum)

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)