PEKANBARU, datariau.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka langsung turun ke lapangan meninjau kawasan kuliner malam Cut Nyak Dien, usai mendapat laporan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya pungutan liar berkedok parkir di lokasi tersebut. Petugas parkir meminta tarif tidak sesuai dengan Peraturan Daerah, mencapai Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil hingga kondisi parkir yang semrawut, Ahad (18/5/2025) malam.
Banyak aduan yang ia terima dari warganet di media sosial instagram dan tiktok miliknya, salah satunya meributkan soal kemacetan yang diakibatkan banyak kendaraan roda empat parkir menggunakan badan jalan yang ada di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Cut Nyak Dien di sebelah Menara BRK Syariah. Terutama, pada saat memasuki akhir pekan atau hari libur.
Kondisi ini jelas membuat Rizky Bagus Oka geram. Diperparah lagi, uang parkir khusus mobil yang dikutip Rp 5.000 harus dibayar dimuka kepada jukir. Otomatis, pengunjung yang hendak pulang menjadi kesulitan mengeluarkan kendaraanya karena tukang parkir tersebut susah dicari.
"Beberapa kali kita dapat laporan dari masyarakat bahwa lahan parkir yang digunakan itu sudah menggunakan badan jalan protokol yang ada di Jalan Sudirman bahkan sampai dua jalur dipakai. Jelas ini sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara lain," kata Bagus Oka.
Baca juga: Rizky Bagus Oka: Kawasan Cut Nyak Dien Bisa Menjadi Ikon Wisata Kuliner Kota Pekanbaru
Bahkan, Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru membidangi perekonomian ini juga sempat berbincang dengan salah seorang juru parkir terkait pungutan parkir Rp 5.000 hingga semrawutnya kendaraan roda empat yang memakan badan jalan.
Rizky Bagus Oka juga menegaskan jukir tersebut untuk tidak boleh memungut tarif seenaknya demi setoran, ia juga melarang parkir mobil di badan jalan protokol.
"Ya, kalau ada yang mengasih lebih itu memang rezeki itu tukang parkir, tapi kalau diminta Rp 5.000 itu berarti sudah menyalahi aturan-aturan yang ada di Kota Pekanbaru, karena kita tahu parkir sekarang untuk mobil itu Rp 2.000 dan parkir motor Rp 1.000," ujarnya.
Baca juga: Pasar Malam Cut Nyak Dien Sudah Tertata, Rizky Bagus Oka: Tinggal Parkir yang Perlu Dicarikan Solusi
Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan (Dihsub) dan Primer Koperasi Kartika Kodim 0301/PBR selaku pihak pengelola kawasan kuliner Cut Nyak Dien diminta untuk dapat cepat tanggap mengatasi keluhan masyarakat soal tarif parkir dan banyaknya kendaraan roda empat yang parkir di badan jalan. Seperti di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Cut Nyak Dien tepatnya di samping Menara Dang Merdu BRK Syariah.
"Dinas Perhubungan dan Primer Koperasi Kartika Kodim 0301/PBR sebagai pengelola harus turun melihat situasi di lapangan sekarang ini yang mulai semrawut, apalagi pas weekend. Harapan saya, jangan ada lagi tukang parkir menggunakan badan jalan yang ada di Jalan Sudirman ini sebagai lahan parkir," ucapnya.
Politisi Gerindra ini mengimbau masyarakat yang ingin datang ke kawasan kuliner Cut Nyak Dien untuk taat mematuhi aturan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung dan pelaku UMKM. Salah satunya parkir di tempat yang telah disediakan oleh Pemko Pekanbaru, yakni di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Jangan sampai gara-gara masalah ketidaknyamanan parkir, berdampak langsung terhadap penjualan dan berdampak terhadap regulasi yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk memberikan wewenang hingga keleluasaan pedagang UMKM untuk berjualan di kawasan wisata kuliner Cut Nya Dien," jelasnya.
Sama halnya dengan tarif parkir, Rizky Bagus Oka yang juga Ketua Kadin Kota Pekanbaru ini menekankan, tarif parkir yang dipungut ke pengunjung kawasan kuliner Cut Nyak Dien harus sesuai dengan Perwako Penurunan Parkir yang telah ditandatangani Walikota Pekanbaru Agung Nugroho.
"Tarif parkir harus tetap sesuai dengan aturan parkir biar sama-sama kita semuanya aman nyaman supaya perekonomian tetap tumbuh, bagus dan semakin naik," tutup Bagus Oka. (end)
Baca juga: Rizky Bagus Oka: Pengelola Kawasan Cut Nyak Dien Harus Utamakan Kebutuhan Pedagang dan Lengkapi Fasilitas Umum
