ROHUL, datariau.com - Dosen UNRI adakan pengabdian masyarakat dalam bentuk coaching clinic dengan tema “Pelatihan Media Siber dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Literasi Media Pekebun dalam Mendukung Program Sawit Rakyat Bersinergi dengan ISPO” berlangsung di Aula Kantor Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh para Dosen Agribisnis Universitas Riau, yang dihadiri oleh Meki Herlon SP MSi, Zulhamid Ridho SP MSi, Dr Ir Rosnita, Dr Arifudin SP MP, Roza Yulida SP MSi, Yulia Andriani SP MSi, Dr Ir Fajar Retuhadi MSi, Kausar SSos MSi, Didi Muwardi SE MM Ak, Fany Septya SP MSi, Mustaqim SSos MSi dan Hanifaturrahmi Andrina SDs MDs serta dibantu mahasiswa yang sedang KKN-MBKM (Fadhil dkk).
Kegitan coaching dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang ISPO dan manfaat media siber kepada para pekebun sawit, hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata akademisi kepada Masyarakat/pekebun kelapa sawit untuk meningktkan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit.
Pelatihan ini diisi dengan pemaparan materi dari Meki Herlon SP MSi (ISPO) dan Zulhamid Ridho SP MSi (Media Siber). Dalam pemaparan materinya, beliau menerangkan bahwa Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia, yaitu Kementerian Pertanian, memiliki tiga tujuan, yaitu untuk memposisikan pembangunan kelapa sawit sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi Indonesia, memantapkan sikap dasar bangsa Indonesia untuk memproduksi minyak kelapa sawit berkelanjutan sesuai tuntutan masyarakat global, serta mendukung pelestarian alam.
Melalui kesempatan tersebut, beliau juga menerangkan bahwa pada Perperes Nomor 44 tahun 2020 ISPO wajib pada tahun 2025 bagi perusaahan dan pekebun. Pemberlakuan atau implementasi ISPO Pekebun Sawit sudah direncanakan pada 2025 mandatang, sebagai mandatori, selain itu beliau juga menegaskan bahwa dosen Agribisnis siap mendampingi pekebun sawit untuk proses sertifikasi ISPO.
Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan dosen agribisnis juga membuatkan website untuk mendukung percepatan penuhan syarat pengusulan sertifikasi ISPO. Peserta dalam kegitan ini, yaitu para pekebun kelapa sawit ikut berpatisipsi aktif dalam diskusi serta bebagi pengalaman menjadi pekebun sawit.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, kami berharap mendapatkan bimbingan serta dukungan dai berbagai pihak sehingga proses sertifikasi ISPO akan lebih cepat terlaksana,” ujar salah satu peserta dalam pelatihan tersebut.