DATARIAU.COM - Penyakit
flu bisa terasa merepotkan, apalagi ketika seseorang menderita diabetes. Flu dapat menimbulkan risiko
besar, karena itu adalah kondisi kronis yang mengancam fungsi sistem kekebalan
yang stabil dan memudahkan patogen masuk.
Saat
terkena virus, tubuh memproduksi glukosa tambahan untuk memberi energi pada
tubuh. Namun, virus influenza dapat melepaskan kortisol yang dapat mengurangi efektivitas
insulin dan mengganggu pembacaan glukosa.
Faktor-faktor
tersebut juga dapat memicu risiko pembacaan glukosa darah yang tidak stabil dan
meningkatkan risiko komplikasi juga. Sebenarnya dikatakan, selain penderita
diabetes memiliki risiko flu lebih tinggi, mereka juga 30 persen lebih mungkin
dirawat di rumah sakit dibandingkan non-diabetes dengan flu.
Apa
yang harus dilakukan penderita diabetes saat flu? Kondisi tersebut dapat
mengkhawatirkan sehingga Anda memerlukan perawatan dan manajemen yang tepat.
Ingat,
karena diabetes adalah kondisi kronis, Anda harus sangat rajin melakukan
praktik perawatan diri dan mengambil langkah tambahan untuk menjaga gejala flu,
serta kadar gula darah tetap terkendali.
Terinfeksivirus influenzadapat
menyebabkan stres pada tubuh, menyulitkan makan, menyebabkan kelelahan, dan
juga menyebabkan dehidrasi yang semuanya dapat mengganggu kadar glukosa. Oleh
karena itu, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan ketika Anda
sakit flu (jika Anda menderita diabetes) adalah terus memantau kadar gula darah
setiap empat jam.
Anda
pun perlu menjaga kebiasaan makan yang baik, bahkan ketika Anda tidak merasa
lapar. Minum banyak cairan (sebaiknya yang tidak meningkatkan kadar glukosa)
juga penting, karena gula yang tinggi dapat menyebabkan sering buang air kecil
dan menyebabkan dehidrasi. Melewatkan atau menggandakan dosis obat tidak
dianjurkan.
Anda
juga harus ingat, diabetes membuat tubuh lebih sulit melawan virus dan infeksi.
Gejalanya bisa memakan waktu lebih lama untuk hilang. Penyakitnya mungkin
berlangsung lama dan membuat tubuh Anda sangat lemah dan terkuras.
Ingatlah,
meskipun flu sama parahnya dengan penyakit seperti Covid-19, sangat penting
untuk melacak gejalanya dan segera mencari bantuan medis jika ada tanda-tanda
yang berpotensi mengkhawatirkan. Saat Anda terkena flu, waspadai tanda-tanda
kesehatan yang memburuk seperti sering buang air kecil, ulut kering, kehilangan
nafsu makan, kebingungan, pusing, sakit perut, mual, menurunkan berat badan (5 kg atau lebih bisa mengkhawatirkan), kehilangan kesadaran,
demam tinggi yang berlangsung lebih dari sepekan, dan tingkat gula darah lebih
tinggi dari 240 (atau terus meningkat).
Sebagian
besar obat harus diminum dengan resep dokter. Untuk orang dengan tingkat
diabetes yang sangat tidak stabil atau prasyarat lainnya, obat diabetes atau
insulin mungkin perlu disesuaikan. Tetap beri tahu dokter Anda untuk mengetahui
apa yang terbaik dan mengidentifikasi faktor risiko lain yang mungkin perlu
diperhatikan.
Menjaga
kebersihan pernapasan harus Anda lakukan. Jangan berkeliaran di keramaian dan
menjaga kesehatan Anda dengan baik adalah beberapa cara untuk meminimalkan
risiko infeksi.
Terlepas
dari fakta, penderita diabetes (baik tipe 1 atau 2) juga disarankan mendapatkan
suntikan vaksin flu yang diperbarui setiap enam bulan untuk mendapatkan
perlindungan kekebalan yang cukup. Suntikan tepat waktu dapat sangat mengurangi
risiko rawat inap dan penyakit serius. (*)
Source
: republika.co.id