Tenaga Medis di RSUD Rohul Acam Mogok Tugas

datariau.com
1.531 view
Tenaga Medis di RSUD Rohul Acam Mogok Tugas
Deddy

ROHUL, datariau.com - Saat ini telah beredar Surat Komite Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kepada Direktur RSUD Rohul.

Surat tersebut berisikan kekecewaan Dokter dan Perawat RSUD kepada Managemen RSUD. Bahkan dalam surat itu, dokter dan perawat di RSUD mengancam mogok jika hak mereka tidak segera dibayarkan pihak manajemen.

Surat yang ditujukan kepada Direktur RSUD Rohul tanggal 3 Januari 2018, menyatakan 4 pernyataan sikap.

Pertama, Komite Medik menyampaikan kekecewaan pada manajemen RSUD yang dianggap tidak konsisten pada kesepakatan awal pembayaran jasa umum dokter dan perawat pada rapat komite medik dengan manajemen pada tanggal 18 Desember 2017.

Dimana sesuai hasil rapat, pihak manajemen berjanji membayarkan Jasa Umum Pelayanan bulan September dan Oktober 2017 pada bulan Januari 2013. Namun kenyantaanya, dalam surat yang dikeluarkan Direktur tanggal 20 Desember 2017, jasa umum tersebut dibayarkan bulan Februari dan April 2018.

Kedua, sesuai dengan tuntutan Komite Medik dan Komite Keperawatan tentang uang tranportasi yang belum dibayarkan (bulan Desember tahun 2015) hingga saat ini, maka komite medik dan Komite Perawat RSUD meminta pihak manajemen untuk memberikan solusinya.

Ketiga, Komite Medik meminta pihak manajemen untuk membuat Surat Hutang Jasa Medis yang belum dibayarkan pihak rumah sakit kepada masing-masing individu dokter spesialis, dokter gigi dan seluruh perawat RSUD Rokan Hulu.

Keempat, komite medik menunggu surat balasan pihak manajemen hingga batas tanggal 4 Januari 2018 jam 10.00 WIB. Jika sampai batas waktu dimaksud belum ada jawaban, maka mereka bersepakat tidak melakukan pelayanan di Poliklinik Rawat Jalan mulai hari Jum'at tanggal 5 Januari 2018.

Direktur RSUD dr Paisal Harahap yang dikofirmasi Rabu (3/1/2018) membenarkan adanya surat dari komite medik tersebut. Namun Faisal mengaku sudah menjelaskan kepada komite medik dan perawat dan memastikan aksi mogok tersebut kemungkinan tidak akan terjadi.

"Saya sudah jelaskan kepada komite medik dan perawat, dari hasil pertemuan tadi maka pembayaran jasa medis Oktober dan September itu akan tetap kita bayarkan pada bulan Januari ini," katanya.

Faisal menjelaskan, alasan penundaan pembayaran jasa medis itu disebabkan karena kondisi keuangan RSUD Rohul yang kini tengah terbelit hutang obat yang nilainya mencapai Rp5,3 miliar. Rencananya, manajemen baru akan membayarkan uang jasa medis tersebut setelah cairnya dana dari BPJS Kesehatan.

Penulis
: Deddy
Editor
: Angga
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)