Kapan Kita Istirahat? Saat Menginjakkan Kaki di Dalam Surga

datariau.com
2.722 view
Kapan Kita Istirahat? Saat Menginjakkan Kaki di Dalam Surga

DATARIAU.COM - Kehidupan di dunia melelahkan, terkadang timbul pertanyaan kapan kita bisa istirahat, apakah nunggu mati? Karena di dunia setiap saat ada saja yang dikerjakan, baik itu ibadah maupun mencari nafkah.

Memang seorang mukmin yang taat dan mengetahui ilmu agama, bahwa dunia ini memang tempat capek, mengumpulkan sebanyak-banyaknya pahala untuk bekal masuk Surga, maka saat kaki nantinya memasuki Surga, saat itulah mulainya kita istirahat dari kepenatan ini, berubah menjadi kenikmatan yang abadi.

Di dalam Al-Qur’an Al-Karim Allah Ta’ala berfirman:

وَاعبُد رَبَكَ حَتَى يَأتِيَكَ اليَقِينُ

Artinya: “Dan beribadahlah engkau kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (yakni kematian).” (QS. Al-Hijr: 99).

Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa setiap manusia yang hidup di dunia wajib beribadah hanya kepada Allah tanpa mengenal letih, bosan dan istirahat atau berhenti darinya.

Ia wajib tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Ta’ala, serta sabar dalam menjauhi dosa dan maksiat kepada-Nya sehingga kematian menjemputnya dan memutuskannya dari segala kenikmatan dan kelezatan dunia.

سئل الإمام أحمد بن حنبل : متى الراحة يا إمام ؟ فأجاب : عند أول قدم تضعها في الجنة .

» Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah ditanya: “Wahai Imam, kapankah waktu istirahat itu?” Beliau jawab: “(istirahat yang sesungguhnya ialah) pada saat engkau pertama kali menginjakkan kakimu di dalam Surga.”

Seorang penyair yang bijak mengatakan:

ولو أنا إذا متنا تُركنا ** لكان الموت راحة كل حي

“Sekiranya bilamana kita telah mati lalu dibiarkan (begitu saja tanpa perhitungan dan pembalasan amal), niscaya kematian itu menjadi waktu istirahat bagi setiap orang yang hidup.

ولكنا إذا متنا بُعثنا ** ونُسأل بعدها عن كل شي

Akan tetapi (kenyataannya), bilamana kita telah mati, kita akan dibangkitkan (dari alam kubur kita), dan sesudah itu kita dimintai pertanggungjawaban (oleh Allah) atas segala hal (yang pernah kita lakukan di dunia).”

Maka dari itu, marilah kita bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan sisa umur kita di dunia ini dengan berbuat kebaikan dan ketaatan kepada Allah dan menjauhi setiap dosa dan maksiat hingga kematian menjemput kita dan memisahkan kita dengan orang-orang yang sangat kita cintai.

Demikian faedah ilmiyah dan mau’izhoh hasanah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. ***

Sumber: arrohmah.co.id

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)