Titipkan Kucing Kesayangan saat Umrah, Pemilik Syok Lihat Kondisinya Setelah Pulang: Cacat Permanen

Ruslan
934 view
Titipkan Kucing Kesayangan saat Umrah, Pemilik Syok Lihat Kondisinya Setelah Pulang: Cacat Permanen
Puma dirawat dalam kondisi memprihatinkan setelah ditelantarkan selama 14 hari. (mStar)

DATARIAU.COM - Viral kisah menyedihkan sepasang suami istri pemilik kucing.

Mereka pergi umrah dan menitipkan kucing kesayangannya di sebuah tempat penitipan kucing.

Namun saat kembali, mereka terkejut dengan kondisi hewan peliharaannya yang begitu mengenaskan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Dilansir dari mStar, Senin (2/1/2023), kecemasan meninggalkan kucing peliharaan sementara di tempat penitipan bisa cukup meresahkan.

Tingkat keselamatan, kesejahteraan dan kesehatan hewan tersebut tampaknya dipertaruhkan karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selama ketidakhadiran pemilik kucing tersebut.

Itulah yang terjadi pada seorang wanita yang mengirim kucingnya, Puma ke 'rumah kucing' selama 14 hari sementara dia dan suaminya menunaikan umrah.

Menurut warganet bernama Nur Farah, saat dikirim Puma hanya mengalami sakit mata akibat terkena sabun saat mandi.

Saat ingin meninggalkan Puma, wanita ini berhasil merekam reaksi pudelnya yang mencoba mencakar tongkat di sana sambil mengklaim bahwa hewan tersebut tidak pernah bertindak begitu agresif.

Namun, wanita ini tidak merinci lokasi rumah kucing tersebut.

Namun, setelah pulang dari Makkah dan membawa kucingnya, wanita ini kaget melihat keadaan sadis Puma dan disebut-sebut cacat permanen.

"Struktur wajah dan hidung Puma sangat miring.

Lidah menjulur dan air liur serta lendir amis keluar.

Semakin banyak setiap hari.

"Puma hampir mau ditidurkan karena tidak bisa makan sendiri," tulisnya yang terlihat miris melihat kondisi Puma.

Wanita ini mengaku, dirinya juga ditipu oleh dokter yang menyatakan, Puma terinfeksi Feline Leukemia Virus (FeLV) dan perlu ditidurkan.

Tanpa menyerah, wanita ini mencari jalan lain dengan mengantarkan kucing kesayangannya ke klinik hewan lain.

Ia masih berusaha menyelamatkan kucing kesayangannya sebelum memutuskan apakah Puma harus ditidurkan atau tidak.

Setelah pemeriksaan dengan dokter kedua, dia mendapat informasi bahwa Puma mengalami luka fisik yang serius, bukan virus seperti yang diklaim sebelumnya.

“Ambillah dalam keadaan gigi taring sebelah kanan patah, rahang keluar dari otot wajah, lidah keluar dan mulut terbuka.

"Rahang kanan bergeser dan saraf optik terjepit hingga menyebabkan keduanya buta," ujarnya lagi melalui video yang diunggah.

Setelah kejadian tersebut, dia mengajukan laporan polisi tetapi mengklaim tindakannya sia-sia ketika tidak ada tindakan yang diambil terhadap klinik tersebut.

Karena frustrasi dan juga ketidakpuasan, ia memilih mencari 'pembelaan' atas nama Puma melalui postingan di platform TikTok.

Berbagi mengumpulkan lebih dari 3,2 juta total penayangan setelah disiarkan.

Dalam video yang dibagikannya, wanita itu meminta bantuan orang-orang agar kasusnya segera mendapat perhatian dan dia sudah memiliki bukti kuat untuk penuntutan.

Namun, postingan terbaru tentang perkembangan kesehatan kucingnya membawa kabar duka, Puma telah meninggal dunia dua hari setelah video diunggah, pada 24 Desember.

"Baru-baru ini saya dikirim ke rumah sakit untuk dicabut giginya.

Kirim empat hari karena saya harus kembali ke Johor Bahru untuk urusan keluarga.

"Kata dokter Puma tidak mau makan dan menjilati makanan.

Masukkan dua botol air tetes.

Kembali ke rumah, Puma mulai tidak mau makan atau minum.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)