Tinggalkan Pungli, Saatnya Sekolah Kreatif Kejar Dana CSR Perusahaan

datariau.com
1.641 view
Tinggalkan Pungli, Saatnya Sekolah Kreatif Kejar Dana CSR Perusahaan
doc.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE.

PEKANBARU, datariau.com - Kasus pungutan tanpa dasar hukum atau pungutan liar di lingkungan sekolah masih saja menjadi keluhan banyak murid di Provinsi Riau dan juga kota Pekanbaru. Sekolah diminta untuk meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.

Salah satu faktor pungli di sekolah, barangkali pihak sekolah kekurangan anggaran operasional sehingga harus melakukan iuran meskipun tanpa ada landasan hukumnya dan bahkan melanggar hukum.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE memberikan solusi untuk persoalan pungli yang selama mencoreng dunia pendidikan ini, karena berbagai cara dilakukan oknum pihak sekolah untuk melakukan pungli tersebut.

"Kita ketahui anggaran kita dari PAD selalu defisit, bagaimana bisa memajukan fasilitas dunia pendidikan mustahil, makanya terjadi peluang-peluang kecurangan oleh oknum-oknum tertentu, seperti kasus jual beli kursi, padahal kalau semua sudah tersedia dengan lengkap, saya yakin Pungli akan hilang sendiri," ungkap Jhon Romi Sinaga, Selasa (18/7/2017).

Untuk melengkapai berbagai kebutuhan sekolah, serta menghindari Pungli, Politisi PDI Perjuangan ini meminta pihak sekolah tidak sepenuhnya berharap kepada pemerintah, tetapi bagaimana menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kota Pekanbaru, dalam hal menggali dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) untuk dunia pendidikan.

"Banyak perusahaan-perusahaan besar beroperasi di Kota Pekanbaru, salah satunya ada Chevron, kita harus jalin kerja sama yang baik, bisa cari sumber dana dari sana, selama ini ada gak sumbangsih mereka terhadap dunia pendidikan, bantuan kursi, meja, komputer untuk sekolah, jangan oknum-oknum tertentu cari duit dari anak sekolah kita tidak mau seperti itu," sarannya.

Kepada pihak perushaan-perusahaan yang ada di Kota Pekanbaru, Romi juga berharap agar dana CSR yang digelontorkan agar tepat sasaran, dan tidak hanya pihak-pihak tertentu saja yang menerima, sementara pihak sekolah yang juga membutuhkan bantuan terabaikan.

"Kita minta partisipasi perusahaan didunia pendidikan, pasalnya selama ini kita belum pernah dengar dana CSR untuk sekolah, kalau ada tunjukkan dong, ekspos ke kita, jangan dana hanya pihak-pihak tertentu saja, tetapi juga ke sekolah-sekolah supaya beban pemerintah juga berkurang," harap Romi.

Penulis
: Wanti
Editor
: Riki
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)