BANGKINANG, datariau.com - Di malam Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024, Kabupaten Kampar kedatangan tamu terhormat dari Arab Saudi yakni dari Kementerian Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi, Syekh Hasan Bin Yahya Al-Faifi dan Syekh Abdullah Bin Mofareh Al-Anazi, Jumat (16/8/2024) malam.
Kedatangan tamu terhormat ini disambut Pj Bupati Kampar Hambali SE MBA MH di Masjid Al-Ihsan Markaz Islamy Bangkinang Kota, disamping melakukan kunjungan silaturrahmi, juga diisi dengan tausiah kepada jama'ah yang hadir pada kesempatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut Hambali menyampaikan bahwa selaku Umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, selalu menjadikan Nabi sebagai contoh dan tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita memang tidak akan bisa menjadi manusia yang sempurna, namun kita terus berupaya untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup, tingkah laku, budi dan perkataan," kata Pj Bupati Kampar Hambali.
"Kami mengucapkan selamat datang kepada Kementerian Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi yang telah berkunjung ke Kabupaten Kampar, dan ini menjadi keberkahan dimana besok pagi Indonesia akan memperingati HUT ke-79 RI. Ini adalah hadiah istimewa bagi Kampar, Riau dan Indonesia, semoga Kampar mendapat keberkahan dan kita bermohon kepada Allah, semoga Kampar kedepan makin maju dan masyarakatnya makin sejahtera, menjadi negeri yang Islami," kata Pj Bupati Kampar Hambali.
"Tentunya dengan mengikuti syariat-syariat yang beliau sampaikan melalui hadits-haditsnya, perbanyak ibadah hindari perselisihan paham dan perbedaan demi persatuan ummat," lanjut Hambali.
Pj Bupati juga berpesan agar masyarakat bersemangat memakmurkan masjid di daerah masing-masing, jangan hanya masjid dibangun besar namun tidak ada isi, perbuatan tersebut termasuk mubazir dan masuk ke dalam golongan yang merugi.
Pj Bupati Kampar Hambali mengucapkan terimakasih kepada jama'ah yang memadati Masjid Al-Ihsan Markaz Islamy, ia berpesan bahwa agar masyarakat tetap kompak dalam bingkai Islam, meskipun berbeda pemahaman namun tetap dalam satu akidah dan keimanan.
"Tinggalkan perdebatan, mari kita saling memahami dan menjaga kesatuan ummat," pinta Hambali.
Sementara itu Kementerian Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi yakni Syekh Hasan Bin Yahya Al-Faifi yang didampingi oleh Syekh Abdullah Bin Mofareh Al-Anazi dalam tausiahnya yang diterjemahkan oleh Ustadz Dr Dasman Yahya Ma'ali Lc MA menyampaikan, bahwa nabi Muhammad merupakan panduan hidup, apa yang diajarkan kepada umat merupakan wahyu dari Allah.
"Mari kita mencintai beliau dengan cara menjalankan sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari," ajak Syekh Hasan Bin Yahya Al-Faifi. (kmf)
