Jokowi Buka Kongres Ke-23 PGRI, Guru Sampaikan Sederet Aspirasi

mita
201 view
Jokowi Buka Kongres Ke-23 PGRI, Guru Sampaikan Sederet Aspirasi
Foto: setneg.co.id
Presiden Jokowi membuka Kongres XXIII PGRI. 
JAKARTA, datariau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres Ke-23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI menyampaikan sederet aspirasi kepada pemerintah dalam kesempatan ini.

Kongres Ke-23 PGRI digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Hadir dalam acara ini, Presiden Jokowi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Heru Budi Hartono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dikutip dari news.detik.com, tema kali ini adalah "PGRI Menuju Indonesia Emas". Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, menyampaikakan sambutannya dalam acara pembukaan Kongres. Dia berterima kasih kepada Jokowi atas pengangkatan 570 ribu guru honorer menjadi ASN/PPPK.

"Kami sangat berharap, persoalan-persoalan guru honoerer ini dapat diselesaikan secara komprehensif," kata Unifah.

Dia menyampaikan aspirasi guru dari pelosok tanah air. Pertama, tujangan profesi guru agar terus dipertahankan. Kedua, proses sertifikasi guru dimintanya untuk dijamin agar tidak berbelit-belit dan sesuai amanat Undang-Undang Guru dan Dosen.

Dari Lembaga Pengembangan Profesi Kependidikan (LPPK), mereka berharap ada pembukaan khusus guru.

"Berharap ada CPNS murni para guru sehingga anak-anak potensial khususnya anak-anak lulusan LPPK berprofesi sebagai guru," kata dia. Guru swasta yang lulus PPPK diharapkannya juga kembali mengajar di sekolah swasta.

"Dan dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Kongres ke-23 PGRI secara resmi saya buka," kata Jokowi.

Pembukaan ditandai dengan pembunyian lonceng warna emas. Jokowi lantas memberikan goresan warna warni pada kanvas lukisan. Dia menggores cat warna biru, merah, kuning, dan hijau. Kanvas ini akan diselesaikan oleh pelukis Sanardi Adam. Lukisan ini akan menjadi lambang transformasi PGRI menuju Indonesia emas.***

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)