Pembicara di Forum SKK Migas Rasidah Sebut Atasi Stunting Perlu Kerjasama Semua Pihak

Hermansyah
651 view
Pembicara di Forum SKK Migas Rasidah Sebut Atasi Stunting Perlu Kerjasama Semua Pihak
Ketua TP PKK Kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri.

BATAM, datariau.com - Dinilai aktif dalam pemanfaatan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Kabupaten Siak. Ketua TP PKK Siak Dra Hj Rasidah Alfedri di tunjuk sebagai pembicara pada kegiatan Northen Sumatra Forum SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagut.

"Hari ini saya dipercaya menjadi narasumber kegiatan Northen Sumatra Forum SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagut, yang berlangsung di kota Batam. Saya ucapkan terimakasih kepada SKK Migas yang percayakan saya berbagi informasi, pengetahuan terutama masalah stunting di forum ini," kata Rasidah, Kamis (25/11/2021).

Materi yang Rasidah paparan dengan mengangkat tema 'Strategi dan Kolaborasi yang Efektif Dalam Pelaksanaan Kegiatan Program Community Development Dalam Mengatasi Masalah Stunting'.

Sedikit menyampaikan arti stunting, kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus.

Dia menjelaskan, stunting bukanlah hal yang aneh lagi, karena ini sudah termasuk isu nasional, apa lagi berhubungan dengan generasi muda. Dari data yang di dapat jumlah stunting di Indonesia repalensinya mencapai 27,7 persen.

Artinya, jika ada 4 orang anak yang lahir satu di antaranya terkena stunting. Jumlah stunting di Indonesia ini ada 8 juta lebih balita stunting. Ini jauh lebih tinggi dari data WHO yang hanya berjumlah 20 persen.

Lanjutnya, dampak jangka pendek pertumbuhan otak anak terhambat, dampaknya kecerdasan anak berkurang. Sementara jangka panjang karena pertumbuhan otak anak ini, terhambat tentu kemampuan atau prestasi anak di sekolah juga berkurang yang mengakibatkan anak mudah sakit.

"Kira-kira apa penyebab dari stunting itu, ada empat faktor. Pertama pola asuh dari orang tua yang kurang tepat, dua akses terhadap makanan bergizi, ketiga kurangnya kesadaran masyarakat perilaku hidup bersih dan sehat, terutama akses air bersih dan jamban yang sehat, ke empat kurangnya layanan kesehatan," paparnya.

Dikatakan Rasidah, bagaimana cara mengatasi angka stunting ini berkurang, salah satunya adanya kerjasama campur tangan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat perusahaan dan akademis.

"Saya selaku Ketua PKK Siak, berterimkasih kepada pihak swasta yang telah membantu Kabupaten Siak dalam rangka mencegah stunting. Melalui program sosial perusahaan. Harapan kami perusahan yang belum terlibat, kedepan dapat ikut bekerjasama dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Siak," pungkasnya.(rls/man)

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)