KKB Papua Seakan 'Haus Nyawa' KASAD Jenderal Andika Perkasa Terpaksa Ambil Langkah Berani

Ruslan
831 view
KKB Papua Seakan 'Haus Nyawa' KASAD Jenderal Andika Perkasa Terpaksa Ambil Langkah Berani
Foto: Net
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa melontarkan pernyataan tegas terkait KKB Papua. Begini katanya. 

DATARIAU.COM - Kelompok kriminal bersenjata di Papua seakan ‘haus nyawa’. Pasalnya saban hari mereka terus melakukan serangan tanpa kenal ampun.

Hingga saat ini, tak terhitung lagi berapa nyawa yang melayang karena tindakan tersebut.

Meski demikian, KKB Papua bukannya berhenti beraksi untuk menghindari tangis duka di kalangan masyarakat.

Tapi yang terjadi justeru sebaliknya. Mereka terus melancarkan peperangan hanya untuk tujuan yang ingin dicapai.

Atas tindakan yang membabibuta dari kelompok separatis tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa pun mengambil langkah tegas.

Apalagi baru-baru ini, sebanyak 4 anak buahnya yang bertugas di Posramil Kisor, menjadi korban kebiadaban KKB Papua.

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, peristiwa gugurnya 4 prajurit TNI di Kisor menjadi pelajaran yang amat berharga.

Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.   

Dikatakannya, agar peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi, maka pihaknya akan memperkuiat persenjataan prajurit.

Perkuatan persenjataan itu, katanya, akan dilakukan bagi para prajurit yang bertugas di Papua.

Bahkan, kata Andika Perkasa, langkah itu dilakukan pula bagi semua prajurit TNI yang ada di Tanah Air.

Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan pula tentang kronologis kejadian di Posramil Kisor.

Dalam teleconference tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD.

Selain itu melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.   

“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.

Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.

Kasad juga menambahkan, sebagai seorang prajurit TNI AD terus melakukan tugas pokok sesuai ketentuan, dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat serta negara Republik Indonesia secara maksimal.   

“Karena apa, memenangkan kultur atau satu budaya dimana kita menjunjung tinggi persahabatan bahwa dalam hidup kita itu lebih baik kita bersahabat punya toleransi satu sama lain saling bantu itulah yang kita perjuangkan di Pos Koramil Persiapan ini tidak ada yang lain,” ujar Kasad.   

Dikemudian harinya Kasad kembali melakukan teleconference dengan Pangdam XVIII/Kasuari, untuk mengupdate informasi terkait arahan yang diberikan, hingga re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.    

“Untuk situasi lapangan di Maybrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali, dan senjata sesuai petunjuk bapak Kasad mulai kita sudah hitung-hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk.

Kemudian Satgas BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269.

Inilah yang akan mempertebal Koramil-Koramil sesuai petunjuk bapak Kasad,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.   

Jenderal Andika Perkasa akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor, dan mempersiapkan pasukan TNI AD Satgas BKO Teritorial Gel. IV, demi menjaga bangsa Indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain. 

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)