Mendagri Apresiasi Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali

Samsul
245 view
Mendagri Apresiasi Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali

DATARIAU.COM-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi jajaran kepala daerah se-Provinsi Maluku yang mampu menjaga inflasi year-on-year (YoY) tetap terkendali di angka 2,30 persen. Sebagai daerah kepulauan, Mendagri menyadari bahwa upaya menjaga inflasi tersebut sangat menantang, sehingga capaian ini layak diapresiasi.

“Paling tidak gampang daerah kepulauan ini ya. Apalagi kalau ada ombak besar, tapi terjaga di angka itu selama setahun ini, sangat bagus sekali,” ujar Mendagri di hadapan awak media usai memimpin Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Provinsi Maluku Tahun 2025 di Ruang VIP Bandara Pattimura, Kota Ambon, Maluku, Kamis (27/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri meminta agar pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku dapat terus ditingkatkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2025, pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2025 (YoY) berada di angka 4,31 persen. Capaian ini mengalami peningkatan dari triwulan II yang sebesar 3,39 persen. Ia secara khusus mendorong agar pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dioptimalkan di atas 5 persen yang merupakan angka rata-rata nasional.

Menurut Mendagri, tingginya pertumbuhan ekonomi suatu daerah menunjukkan bahwa geliat perekonomian di masyarakat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kepala daerah untuk mengevaluasi target realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar sesuai dengan yang direncanakan. Ia menekankan bahwa kondisi perekonomian suatu daerah akan berdampak langsung terhadap masyarakat.

“Karena kalau seandainya pendapatan belanjanya tidak jalan, enggak sesuai target, otomatis uang yang beredar akan berkurang. Ekonomi melamban,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Mendagri mendorong kepala daerah se-Maluku untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini dapat dilakukan dengan menghidupkan sektor swasta melalui kemudahan perizinan berusaha. Ia mencontohkan langkah serupa yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di masa Covid-19, sektor swasta, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di DIY mampu menjaga laju ekonomi tetap terkendali.

“Buatlah program-program yang pro kepada swasta. Supaya mereka bisa hidup,” imbuhnya.

Editor
: Samsul
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)