SIAK, datariau.com - Wakil Bupati Siak, H Husni Merza BBA MM membuka rapat kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak tahun 2023 menyampaikan sejumlah isu yang terjadi saat ini.
Husni menyebutkan, salah satunya isu naiknya harga pangan dan kebutuhan pokok masyarakat yang disebabkan inflasi global.
?Kami minta bagaimana Baznas bisa ikut berkontribusi dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Siak," kata Wakil Bupati Siak itu.
"Bagaimana caranya, tentu melalui berbagai program bantuan baik bagi para petani, nelayan dan UMKM,? ujarnya di Gedung Maharatu Siak, Kamis (26/1/2023).
Husni mengatakan, tidak beberapa lama lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Dan sudah dipastikan kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
"Nah bagaimana kita mengamankan pasar. Kami pemerintah bagaimana memastikan kebutuhan pokok masyarakat tersedia, dengan harga yang terjangkau. Makanya, kemarin Baznas kami minta memetakan data mustahik melalui zakat konsumtif durasi penyalurannya ditambah,? kata dia.
Disisi lain kata dia, masyarakat di minta untuk manfaatkan lahan kosong menjadi produktif dengan cara ditanam dengan tanaman yang bermanfaat.
"Tentu kami berharap kepada Baznas dengan prestasinya mampu merumuskan program yang menyentuh langsung, terutama bagi para mustahik di Kabupaten Siak," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza mengharapkan rapat kerja Baznas dapat menghasilkan program-program yang bernas dan cerdas. Dalam rangka meningkatkan pengumpulan zakat di Kabupaten Siak.
"Semoga penyaluran zakatnya juga berkualitas, makin mantap penyalurannya artinya berkualitas penyaluran ini. Mungkin hari ini dia menjadi mustahik, mudah-mudahan kedepan dia menjadi muzakki. Itu harapan kita," ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Siak Samparis Bin Tatan menjelaskan, Lembaga Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural. Maka dalam pengelolaan zakat harus mempunyai prinsip 3 Aman, hal tersebut berdasarkan keputusan dari Baznas Pusat.
"Jadi, untuk menyatukan inilah salah satu tujuan dari rapat ini, disamping kita membahas program 2023, maka kita harus sepakat, sepaham, sesuai dan sejalan," katanya.
Prinsip Tiga Aman dalam pengelolaan zakat tersebut lanjutnya, yaitu menjaga kemanan dari sisi syariat, regulasi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
"Maka, dari segi prinsip tiga aman inilah mudah-mudahan kita nanti satu ide dan satu pemahaman dalam pengelolaan zakat. Disamping itu, kami berharap nanti seluruhnya kepada UPZ yang hadir saat ini ada yang kurang aktif, setelah ini marilah semuanya aktif," harapnya.
Rapat Kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak mengangkat tema 'Harmonisasi Pengelolaan Zakat', dan diikuti 274 orang peserta yang terdiri dari utusan UPZ kecamatan dan kampung se-Kabupaten Siak.
Dan UPZ Masjid, UPZ Pondok Pesantren, UPZ Gapoktan, UPZ Perusahaan dan UPZ Koperasi.(***)