Austria Lockdown Warga yang Tidak Divaksin Covid-19, Pelanggar Terancam Denda Rp23 Juta

Ruslan
923 view
Austria Lockdown Warga yang Tidak Divaksin Covid-19, Pelanggar Terancam Denda Rp23 Juta

DATARIAU.COM - Pemerintah Austria menetapkan penguncian nasional atau lockdown bagi warga yang tidak atau belum divaksinasi Covid-19.

Dilansir AP News, penguncian ini berlaku mulai Minggu (14/11/2021) tengah malam waktu setempat atau Senin (15/11/2021).

Di bawah aturan ini, orang yang berusia 12 tahun ke atas dan tidak divaksin dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk kebutuhan tertentu.

Di antaranya bekerja, belanja makanan dan melakukan vaksinasi.

Austria melakukan penguncian ini setelah terjadi peningkatan infeksi dan kematian akibat Covid-19.

Fasilitas kesehatan dikhawatirkan tidak bisa menangani lonjakan pasien corona.

"Tugas kami sebagai pemerintah Austria untuk melindungi rakyat," kata Kanselir Alexander Schallenberg kepada wartawan di Wina, Minggu (14/11/2021).

"Oleh karena itu kami memutuskan bahwa mulai Senin, akan ada penguncian untuk yang tidak divaksinasi," jelasnya.

Sekitar 2 juta orang dari 8,9 juta penduduk Austria terdampak penguncian khusus ini.

Kendati demikian, aturan ini tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun karena memang belum diizinkan untuk divaksin.

Orang yang baru pulih dari Covid-19 juga jadi pengecualian.

Schallenberg menjelaskan, penguncian awal ini akan berlangsung selama 10 hari.

Polisi akan berpatroli untuk memeriksa status vaksinasi warga yang ada di luar rumah.

Mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 dan melanggar penguncian terancam denda hingga 1.450 euro (sekira Rp 23,5 juta dengan kurs saat ini).

Tingkat vaksinasi Austria adalah salah satu yang terendah di Eropa, yaitu hanya sekitar 65% dari total populasi yang sudah divaksinasi lengkap.

Terjadi peningkatan kasus infeksi dalam beberapa pekan terakhir ini.

Pada Minggu (14/11/2021), Austria mencatat 11.552 kasus Covid-19 baru.

Angkanya naik cukup tajam dibandingkan kasus baru seminggu sebelumnya yakni 8.554 infeksi.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)