Warga Kotalama Tunggu Itikad Baik PTPN 5 Sei Intan Rohul

datariau.com
1.506 view
Warga Kotalama Tunggu Itikad Baik PTPN 5 Sei Intan Rohul

DATARIAU.COM - Sengketa lahan antara masyarakat Banja Landang Pasungan kelurahan Kotalama dengan PTPN 5 Sei Intan terjadi sejak tahun 1980 hingga saat ini, sudah 28 tahun dan ini akan terus berlangsung jika tidak ada penyelesaian.

Masyarakat pada tahun 1964 sudah bekebun di lokasi lahan yang saat ini masih dikelola oleh PTPN 5 Sei Intan, warga mengaku punya saksi hidup dan bukti Surat Keterangan Pemilik kebun getah tua yang dikeluarkan oleh pemerintahan pada waktu itu.

Dari dokumen yang warga miliki pada tanggal 20  September 1998 pemerintah setempat yaitu kelurahan Kota Lama menegaskan bahwa ada 32 nama masyarakat sebagai pemilik ladang di Sialang Pasungan Kotalama masuk dalam parit gajah yang saat ini diolah sudah satu daur kebun kelapa sawit dan sedang dilakukan replanting.

Gusti, Kuasa Hukum warga mengaku telah melakukan pertemuan di kecamatan dan di DPRD Rohul. Kesimpulan rapat pada tanggal 11 Mei 2018 di hadapan Komisi I DPRD Rohul, dimana pihak PTPN 5 sendirilah yang mengajukan alternatif penyelesaian agar masyarakat mencari lahan pengganti yang biayanya ditanggung PTPN 5, namun hingga saat ini pihak PTPN 5 justru bersurat lewat kuasa hukumnya bahwa PTPN 5 tidak dapat memenuhi tuntutan masyarakat.

"Namun demikian perlu kami tegaskan bahwa masyarakat meyakini PTPN 5 telah mengambil paksa lahan tersebut,  mengabaikan hak-hak masyarakat dan tidak pernah dialukan ganti rugi terhadap yang punya lahan," kata Gusti. 

Menurut Gusti, seharusnya perusahaan  bisnis negara yang tujuan keuntungannya adalah untuk masyarakat jangan sampai menzolimi dan merugikan masyarat.                           

                                                                                        Sebagai Kuasa Hukum dan masyarakat Kota Lama, Gusti mengingatkan Direktur PTPN 5 punya itikad baik untuk mencarikan solusi dan menyelesaikannya.

"Jika PTPN 5 tidak ada itikad baik maka seperti yang disampaikan masyarakat kepada saya, masyarakat akan turun dan kuasai lahannya dan ini tentu potensi konflik. Kita tidak ingin itu," tandas Gusti. 

Penulis
: Irwansyah
Editor
: Redaksi
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)