PEKANBARU, datariau.com - Mahasiswa Magang (MBKM) Universitas Riau melaksanakan program menumbuhkan minat literasi siswa melalui pembuatan komik strip dengan media Canva di Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Raudhaturrahmah Kota Pekanbaru.
Dalam Program Magang di Yayasan SDIT Raudhaturrahmah Kota Pekanbaru sebagai bentuk pengabdian di bidang pendidikan, mahasiswa Universitas Riau dengan melaksanakan Program Kerja dibimbing Direktur Kurikulum dan Kemahasiswaan Ustadzah Tia Dita Putri Latifa Yuwono MPd beserta staf Yayasan SDIT Raudhaturrahmah.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa magang dimulai dengan pendataan dan penomoran buku yang ada di Perpustakaan Yayasan SDIT Raudhaturrahmah kemudian, ikut membantu dalam proses belajar membuat sebuah media pembelajaran, turut serta dalam penyiapan hal-hal yang diperlukan untuk persiapan akreditasi perpustakaan sekolah SDIT Raudhaturrahmah mulai dari iventaris, pengecekan buku dan lainnya.
Tim magang Universitas Riau Yayasan Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Raudhaturrahmah Kota Pekanbaru beranggotakan sebanyak 5 orang yaitu Ainun Salsya Agfirlilah, Dhiva Raysa Ananda, Hanisah, Fina Putri dan Sasmita Syaharani, yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Masyarakat dengan dosen pembimbing Lapangan Dra Dafetta Fitrilinda MPd dan Muryanti SPd MSc.
Program magang dilaksankaan sejak 21 Februari 2024 hingga 15 Juni 2024 berlokasikan di Jalan Adi Sucipto Nomor 356 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Direktur Kurikulum dan Kemahasiswaan Ustadzah Tia Dita Putri Latifa Yuwono MPd menjelaskan saat ini anak sekolah dasar bisa lebih memahami pelajaran yang menggunakan media pembelajaran komik.
”Jadi anak sekarang lebih suka dan tidak mudah bosan jika pembelajarannya melalui media gambar. Dimana anak sekolah dasar ini suka pengetahuan yang kongkrit, sehingga mereka akan mudah memahami gambar dari pada naskah atau literatur tulis," ungkapnya.
Salah satu mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Riau Hanisah menjelaskan, bahwa media komik ini dibuat oleh mahasiswa berdasarkan dengan pelajaran yang tengah dipelajari di sekolah.
"Dengan sentuhan animasi dari komik ini membuat siswa lebih memahami apa itu perilaku hidup bersih baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” ungkapnya.
Hanisah juga mengatakan bahwa anggota kelompoknya mencari cerita yang mudah dipahami ke dalam media pembelajaran komik.
"Setelah menemukan jalan ceritanya saya dan teman lainnya mencari karakter yang sesuai dan terciptalah karakter ini yang dituangkan dalam komik," pungkasnya. (rls)