Mahasiswa Farmasi UMRI Kenalkan Kearifan Lokal Bolu Kemojo kepada Masyarakat di CFD

datariau.com
282 view
Mahasiswa Farmasi UMRI Kenalkan Kearifan Lokal Bolu Kemojo kepada Masyarakat di CFD
Foto: Valleria Putri Eldayan
Mahasiswa UMRI saat melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan kuliner tradisional khas Riau, bolu kemojo, kepada masyarakat di acara Car Free Day Jalan HR Soebrantas, 22 Juni 2025.

PEKANBARU, datariau.com - Sejumlah mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan kuliner tradisional khas Riau, bolu kemojo, kepada masyarakat dalam rangkaian acara Car Free Day (CFD) yang berlangsung di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, pada 22 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat sekaligus tugas mata kuliah Kewarganegaraan, dengan tujuan untuk memperkuat kembali nilai-nilai kearifan lokal serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah di kalangan generasi muda.

Sosialisasi ini dibimbing oleh dosen pembimbing Ilham Hudi SPd MPd dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Farmasi, di antaranya: Yurisyah Amalia Putri, Putri Salsabilla Ramadhani, Dea Ananta, Valleria Putri Eldayan, Lailatul Nasywa, Rafa Naura Apendi, Annisa Deffia, dan Bagas Febriadi N.

Seluruh peserta terlibat aktif dalam menyiapkan materi, media sosialisasi, dan menjelaskan langsung kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa menyampaikan informasi seputar bolu kemojo, mulai dari sejarah dan nilai budayanya, bahan baku dan proses pembuatannya, hingga peran kuliner tersebut dalam identitas budaya Melayu Riau.

Mahasiswa juga menyoroti pentingnya melestarikan kuliner tradisional sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap budaya daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik yang interaktif. Para mahasiswa berupaya menyampaikan materi secara kreatif agar mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dan remaja.

Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa sebagai agen perubahan yang turut menjaga kekayaan budaya Indonesia. Salah satu peserta sosialisasi, Putri Wulandari, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, karena selain mengenalkan warisan kuliner kepada masyarakat luas, juga mendorong generasi muda untuk lebih kreatif dalam mengembangkan olahan tradisional menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMRI membuktikan bahwa pelestarian budaya tidak hanya bisa dilakukan di ruang kelas, tetapi juga langsung di tengah masyarakat. Bolu kemojo sebagai salah satu simbol budaya Riau diharapkan dapat terus dikenalkan dan dijaga eksistensinya oleh generasi masa kini. ***

Penulis
: Valleria Putri Eldayan
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)