Tak Marah Jokowi Dituding Rampok Kekayaan Papua, Gibran Justru Beri Jawaban Santai: Bolo Dewe

datariau.com
1.156 view
Tak Marah Jokowi Dituding Rampok Kekayaan Papua, Gibran Justru Beri Jawaban Santai: Bolo Dewe

DATARIAU.COM - Gibran Rakabuming Raka buka suara atas tudingan yang diarahkan kepada sang ayah, Joko Widodo.

Diketahui Jokowi dituding mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai sebagai perampok kekayaan Papua.

Menanggapi hal tersebut, Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat untuk tenang dan tidak perlu menanggapi hal tersebut.

"Tidak perlu ditanggapi," kata dia, Senin (4/10/2021).

Sampai saat ini, warga Papua yang berada di Solo tetap nyaman dan aman.

"Mereka (warga Papua di Solo) aman-aman saja, bolo dewe (teman sendiri)," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (4/10/2021).

Dia menjelaskan, saat ini banyak warga Papua yang tinggal di Solo.

"Banyak yang sekolah (di Solo) juga mereka aman nyaman disini," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 di Pura Mangkunegaran Solo terlihat ada momen kebersamaan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Calon Raja Mangkunegaran, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Senin (4/10/2021).

Pantauan di lapangan, Gibran datang ke Pura Mangkunegaran pada pukul 10.00 WIB.

Dia disambut oleh GPH Bhre Cakrahutomo.

Vaksinasi kali ini diberikan untuk para penyitas Covid-19 di Solo.

Acara yang digelar Bale Rakyat Aria Bima, Mangkunegaran, dan HIPPNDO itu, menyiapkan total ada 1.000 dosis vaksin Sinovac.

Dari ribuan peserta yang melakukan vaksin, ada calon penerima vaksin yang merasa takut disuntik.

Dia adalah Ledy Diah hapsari.

Ledy terlihat merangkul badan kerabatnya dan tidak berani melihat proses vaksinisasi secara langsung.

"Takut, kalau lihat jarum sama bayangi yang enggak-enggak juga," ungkap Ledy kepada Tribunsolo.com.

Ledy menambahkan pernah terkonfirmasi positif Covid-19 pada bulan Juni.

Yang mengharuskan dirinya untuk menunggu vaksin, dan akhirnya bisa vaksin pada bulan Oktober ini.

"Semoga tidak ada masalah setelah vaksin, cuma ini agak pegal di bagian tangan," ujarnya.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)