Ketua MKA LAMR Pekanbaru Desak Penutupan Tempat Hiburan Malam Dekat Masjid: Ini Menyinggung Marwah Masyarakat

datariau.com
868 view
Ketua MKA LAMR Pekanbaru Desak Penutupan Tempat Hiburan Malam Dekat Masjid: Ini Menyinggung Marwah Masyarakat
Foto: Endi
Ketua MKA LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Seri Rizky Bagus Oka, desak Tempat Hiburan Malam Chromatic Family Karaoke tutup karena lokasinya berada tak jauh dari masjid dan lembaga pendidikan agama di Panam.

PEKANBARU, datariau.com - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Datuk Seri Rizky Bagus Oka, menyampaikan sikap tegas atas kegelisahan masyarakat terkait keberadaan Tempat Hiburan Malam “Chromatic Family Karaoke” yang masih beroperasi di kawasan Panam, meskipun lokasinya berada tak jauh dari masjid dan lembaga pendidikan agama.

Menurutnya, kondisi ini telah menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat, karena dinilai tidak menghormati nilai-nilai budaya dan religius yang dijunjung tinggi oleh warga Kota Pekanbaru.

“Ini bukan sekadar soal tempat hiburan, tapi soal rasa, soal marwah. Di kota yang menjunjung tinggi nilai budaya dan agama, sangat tak elok bila hiburan malam berdiri berdampingan dengan rumah ibadah,” ujar Datuk Seri Rizky Bagus Oka, Kamis (10/4/2025).

Ia menyebut bahwa suara masyarakat harus dihormati, terlebih Pekanbaru dikenal sebagai kota yang memiliki identitas kuat sebagai negeri Melayu yang beradat dan berakhlak. Ia meminta semua pihak untuk bijak, dan tidak mempertahankan sesuatu yang nyata-nyata telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kita tak menolak kemajuan, tapi kemajuan harus selaras dengan nilai. Jangan biarkan kota ini kehilangan jati dirinya hanya karena kepentingan segelintir pihak,” ujarnya.

Ditambahkan Datuk Seri Rizky Bagus Oka, LAMR Pekanbaru menyerukan kepada Pemerintah Kota dan semua unsur terkait untuk segera mengambil langkah bijak demi menjaga harmoni, ketertiban, dan marwah Pekanbaru sebagai kota budaya.

“Kami harap ini tidak dibiarkan terlalu lama. Jangan tunggu masyarakat yang bertindak. Pemerintah harus hadir, harus mendengar dan merespons suara rakyatnya,” tegasnya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi peringatan bahwa adat dan budaya bukan sekadar simbol, tapi fondasi moral masyarakat yang tidak bisa dinegosiasikan.

Temuan di lapangan, Kamis malam tampak tempat hiburan malam Chromatic Family Karaoke tetap buka, padahal berkali-kali warga telah melakukan aksi protes melalui demo, sebab lokasi tempat hiburan malam ini berdekatan dengan Masjid Paripurna Al Muttaqin dan sekolah MTs. (end)

Penulis
: Endi Dwi Setyo
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)