Anggota TNI dan Polri Gugur Dalam Karhutla di Rohil

datariau.com
666 view
Anggota TNI dan Polri Gugur Dalam Karhutla di Rohil

ROHIL, datariau.com - Titik panas di Riau masih terpantau terbanyak di Pulau Sumatera, dan kabar duka sudah lebih dulu menyelimuti tanah Melayu ini. Di balik kobaran api yang membakar lahan gambut, dua nama kini terpatri dalam ingatan, Pratu Wahyudi dan Ipda Donald Junus Halomoan.

Mereka berdua personil TNI dan Polri yang tak lagi kembali dari tugas, memadamkan api, menyelamatkan hutan, dan menjaga hidup.

Pratu Wahyudi


Syahdan. Delapan tahun silam, Agustus 2016, Pratu Wahyudi berjalan di barisan paling belakang. Ia dan lima rekannya baru saja menuntaskan tugas harian sebagai bagian dari Satgas Karhutla. Jalur mereka hanya beberapa meter dari api yang menjalar, namun tenang, karena mereka sudah terbiasa.

Tapi sore itu berbeda. Wahyudi hilang begitu saja di tengah perjalanan kembali ke barak di Desa Labuhan Tangga Besar, Rokan Hilir. Tak ada jawaban saat dipanggil, tak ada jejak yang bisa ditelusuri.

Pencarian dilakukan siang dan malam. TNI, Polri, Basarnas, dan warga setempat menyusuri setiap jengkal hutan terbakar. Doa dipanjatkan, harapan digantungkan. Lima hari kemudian, jasad Wahyudi ditemukan telungkup, terbakar, hanya 250 meter dari titik ia menghilang. Tubuhnya 80 persen hangus, tapi wajahnya masih bisa dikenali. Ia tak sempat pulang. Namun, ia pulang sebagai pahlawan.

Ipda Donald Junus Halomoan


Delapan tahun berselang, di lokasi yang tak jauh dari peristiwa Wahyudi, cerita duka kembali mengemuka. Kali ini datang dari Ipda Donald Junus Halomoan (49), perwira pertama Brimob Polda Riau. Sudah tiga pekan ia berada di garis depan operasi Karhutla di Simpang Kanan, Rokan Hilir.

Setiap hari, bersama tim gabungan, ia menembus semak dan asap. Tanpa lelah, tanpa banyak kata. Pada 4 Agustus 2025, Donald memimpin apel konsolidasi usai pemadaman, lalu kembali ke mess sederhana di aula Kantor Camat Simpang Kanan.

Malamnya, ia sempat makan malam bersama rekan-rekan. Namun keesokan pagi, ia tak bangun lagi. Ditemukan dalam diam, tubuhnya telah dingin. Pemeriksaan medis memastikan ia wafat pukul 08.00 WIB.

Ipda Donald tak terbakar seperti Wahyudi, tapi tubuhnya juga lelah oleh medan, udara kotor, dan beban pengabdian yang diam-diam menggerogoti.

Tag:karhutla
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)