Tanpa Antri, Warga Tarai Bangun Kini Bisa Beli Elpiji Subsidi di BMUDes Setiap Hari

datariau.com
1.939 view
Tanpa Antri, Warga Tarai Bangun Kini Bisa Beli Elpiji Subsidi di BMUDes Setiap Hari
Foto: Ist
Kades saat memperlihatkan elpiji masuk ke BUMDes.

TAMBANG, datariau.com - Kelangkaan gas elpiji subsidi yang selama ini terjadi sudah mendapatkan solusi untuk Warga Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang kabupaten Kampar. Sebab, BUMDes Tarai Bangun sudah menyediakan gas elpiji subsidi khusus untuk warga desa tersebut.

"Cukup bawa KK (Kartu Keluarga) Desa Tarai Bangun, warga bisa dapatkan 1 gas elpiji subsidi 3 kg 1 tabung perminggu dengan harga sesuai HET Rp18.000 pertabung, tanpa antri dan insya Allah tersedia setiap hari," kata Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar SSos kepada datariau.com, Rabu (19/2/2020).

Dikatakan Andra, khusus untuk pelaku usaha kecil seperti penjual lontong dan kedai makanan lainnya, bisa mendapatkan elpiji subsidi 3 Kg 2 tabung perminggu.

"Mereka cukup melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU), pengurusan surat ini juga gratis di kantor desa," terang Andra.

Dijelaskan Andra, pihaknya menyiapkan kuota 1400 tabung / bulan. Dengan kuota ini diharapkan bisa menstabilkan harga elpiji di Desa Tarai Bangun yang berbatasan langsung dengan Ibukota Provinsi Riau ini, yakni Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah kita lihat harga elpiji turun drastis, di desa kita juga ada 17 pangkalan namun kita ketahui selama ini belum maksimal dinikmati masyarakat, bahkan beberapa pangkalan hanya dalam hitungan 1 jam pemilik pangkalan bilang habis," urainya.

Pantauan di lapangan, banyak pengecer elpiji subsidi di warung-warung dan pinggir jalan di Desa Tarai Bangun kini banting harga. Biasanya mereka jual sampai Rp35 ribu pertabung, kini hanya mereka jual Rp22 ribu, stok mereka pun menumpuk dengan warna segel putih. 

Sebagian besar warga Tarai Bangun yang sudah mengetahui adanya BUMDes jual elpiji subsidi kini enggan membayar mahal beli elpiji di pengecer.

"Selama ini beli di pengecer meskipun saya asli warga Tarai bahkan kelahiran Tarai, karena di pangkalan selalu kosong," kata Agus.

Warga berharap elpiji di BUMDes ini bukan hanya solusi sementara, namun terus dikembangkan bahkan jika memungkinkan ditambah lagi stoknya.

"Kita berharap komitmen pemerintah desa, aturan itu betul-betul ditegakkan, jika memang 1 tabung per KK dalam sepekan, jangan sampai ada warga dapat lebih. Kita berharap ada audit setiap bulan sebelum stok masuk lagi, cocokkan data KK dan data penjualan elpiji ini," harap Agus.

Warga lainnya Pita menyambut gembira adanya kebijakan desa yang dinilai sangat berpihak kepada rakyat. Dia mengapresiasi gebrakan dari pemerintah desa.

"Sebagai emak-emak, selama ini persoalan krusial memang elpiji subsidi, barang ada tapi mahal, kalau sekarang sudah ada di Desa dijual sesuai HET dan ada setiap hari tanpa antri, ini kan sesuatu yang menggembirakan," pungkasnya. (rrm) 

Penulis
: Riki
Editor
: Redaksi
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)