Gas Elpiji Subsidi 3 Kg Langka Karena Diborong Pengecer, Pemerintah Bentuk Tim Untuk Menertibkan

datariau.com
1.018 view
Gas Elpiji Subsidi 3 Kg Langka Karena Diborong Pengecer, Pemerintah Bentuk Tim Untuk Menertibkan
Foto: Syarifuddin Aman
Becak pengecer gas elpiji 3 Kg yang berhasil dijepret kamera pada hari Jumat (9/11/2018) sekitar pukul O9.45 Wib dari arah Kampong Melayu 2 menuju Gp PB Blang Paseh Langsa Kota.

LANGSA, datariau.com - Walikota Langsa melalui Kabag Perekonomian, Raja Angkasa, tidak menampik adanya pangkalan gas elpiji yang menjual gas melon 3 kg ke pengecer.

Dimana, pihaknya mengaku sudah memimiliki data beberapa pangkalan nakal, karenanya Pemko Langsa menurunkan tim ke lapangan untuk memperingatkan semua pemilik pangkalan seminggu ini.

Menurut Ridwan, Kasubag ISDM Perekonomian Pemko Langsa selaku Ketua Tim, Jumat (9/11/2018), dari hasil pengecekan di lapangan, sejak sepekan ini ternyata suplai gas elpiji 3 Kg tetap, lalu kenapa kerap terjadi kelangkaan, tentu pasti ada yang salah, diduga kuat pendistribusiannya yang kurang tepat dan melenceng.

"Ini dibuktikan dengan temuan kita di kios-kios yang menjual gas elpiji bersubsidi," jelasnya.

Sesuai ketentuan, kata Ridwan, gas bersubsidi tabung 3 kilogram tidak boleh dijual eceran di kios dan warung-warung. Gas elpiji 3 kilogram hanya boleh jual di pangkalan resmi.

"Karena muara pendustribusian terakhir itu di pangkalan. Artinya, masyarakat hanya bisa membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan dengan harga eceran tertinggi Rp18 ribu. Namun temuan kita di lapangan memang masih ada di kios-kios yang menjual eceran gas elpiji sampai Rp25 ribu pertabung," ujarnya.

Terkait temuan tersebut, pihaknya memperingatkan semua pangkalan melalui surat Walikota Langsa untuk mematuhi sesuai aturan, jika masih dilanggar juga akan kita cabut izin pangkalannya.

"Dari laporan masyarakat ada beberapa pangkalan yang nakal, jika terbukti langsung kita cabut izinnya dan kita tutup pangkalannya," tegas Ridwan.

Penulis
: Syarifuddin
Editor
: Redaksi
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)