INHIL, datariau.com - Kelompok Kukerta UNRI adakan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Desa Seberang Pebenaan Kecamatan Keritang, Ahad (21/7/2024).
Kelompok Kukerta Reguler 2024 di bawah bimbingan Nurdiansyah SPd MPd diketuai Rinaldi Pramana Triansyah, wakil Jordan Aqbal dengan anggota Della Meilani, Dira Sespira, Feriska Anggiriani, Marda Merliana Ayu Pratiwi, Meli Setyani, M Bintang Erlangga, Rara Zui Andri, Yoga Saputra.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kukerta mahasiswa Universitas Riau yang bertujuan untuk mengelolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Minyak jelantah sering kali di buang begitu saja yang tanpa kita sadari itu dapat mencemari lingkungan, khususnya pembuangan limbah minyak jelantah pada selokan.
Pembuangan limbah minyak jelantah ke selokan atau tanah akan mencemari air dan tanah. Pencemaran lingkungan yang terdampak akibat limbah cair yang dibuang di aliran sungai dapat dikurangi dengan upaya pengelolaan limbah.
Limbah minyak jelantah yang dibuang tanpa pengolahan akan memerlukan perbaikan lingkungan yang sulit dan memerlukan biaya yang besar.
Pembuangan minyak jelantah di lingkungan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dilakukan secara terus menerus. Selain bersifat karsinogenik, minyak jelantah juga merupakan kategori limbah B3 yang berbahaya apabila dibuang ke lingkungan.
Oleh sebab itu Kukerta Universitas Riau mengsosialisasikan sebuah inovasi untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah untuk di jadikan Lilin Aromaterapi agar lebih bermanfaat dan tidak dibuang dan mencemari lingkungan.
Target sosialisasi ini yaitu Ibu Rumah Tangga atau para pelaku usaha UMKM yang sudah memiliki usaha sendiri, bertujuan membantu para Ibu Rumah Tangga atau pelaku UMKM dalam memanfaatkan Minyak Jelantah yang tidak terpakai dan menjadikan produk baru. seperti lilin aromaterapi.
Lilin aromaterapi adalah lilin yang dibuat dengan menambahkan bahan pewangi dengan berbagai tujuan. Lilin dapat digunakan sebagai sumber penerangan, dekorasi ruangan dan media aromaterapi.
Beberapa manfaat dari lilin aromaterapi adalah mengatasi insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot, mengurangi stres, dan mempertahankan konsentrasi.
Ibu PKK Hj Hasnah turut mengapresiasi adanya kegiatan ini dan berharap bahwa ilmu-ilmu yang telah di punyai oleh mahasiswa/i bisa di terapkan oleh ibu-ibu pada kehidupan sehari-hari.
"Ibu setuju dengan adanya sosialaisasi ini. Ibu-ibu dan pelaku UMKM dapat mengolah minyak jelantah menjadi lebih bermanfaat, sehingga tidak di buang begitu saja," ujarnya.
Setelah menjalani proses demi proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu PKK dan para pelaku UMKM, para mahasiswa Kukerta UNRI memberikan sesi tanya jawab terkait pembuatan lilin dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan, sehingga ibu-ibu pun bersemangat untuk mencoba membuat lilin aromaterapi sendiri di rumah. ***
