Komisi IV Hearing Dinas PUPR Kota Pekanbaru Bahas RAPBD 2025

datariau.com
1.039 view
Komisi IV Hearing Dinas PUPR Kota Pekanbaru Bahas RAPBD 2025
Foto: Endi
Komisi IV DPRD Pekanbaru memanggil Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk membahas R-APBD 2025, Rabu (14/8/2024).

PEKANBARU, datariau.com - Komisi IV DPRD Pekanbaru memanggil Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk membahas R-APBD 2025, Rabu (14/8/2024). Rapat kerja ini berlangsung di Ruang Badan Musyarawah (Banmus) DPRD Pekanbaru.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan didampingi anggota lainnya Pangkat Purba, Roni Pasla, Robin Eduar, Wan Agusti dan Zulfahmi. Sementara rapat ini hanya dihadiri Sekretaris Dinas PUPR.

Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengajukan anggaran sebesar Rp 263 Miliar dalam R-APBD 2025. Anggaran ini berkurang dibandingkan tahun 2024 sebelumnya yang berjumlah Rp 339 Miliar.

"Nilainya terteranya Rp 263 Miliar dan ini kurang dari tahun sebelumnya. Di tahun 2024 itu lebih kurang Rp 339 Miliar, jadi hampir Rp 60 Miliar lebih turun. Tapi ini masih bisa terjadi perubahan," kata Nurul.

Nurul menjelaskan, dari jumlah anggaran 2025 yang diusulkan Rp 263 Miliar tersebut, Komisi IV melihat ada beberapa item kegiatannya untuk kepentingan masyarakat Kota Pekanbaru. Seperti perbaikan jalan rusak dan oenangan banjir.

Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah infrastruktur ini, mengusulkan Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk menambah porsi anggaran yang lebih besar di R-APBD 2025.

Diantaranya perbaikan jalan rusak sekitar Rp 106 Miliar, penanganan banjir Rp 31 Miliar, OP di bidang sumber daya air lebih hampir Rp 14 Miliar, serta OP untuk perbaikan jalan yang bersifat urgent Rp 13 Miliar.

"Ini janji kami untuk masyarakat ketika kampanye dulu. Kami khususnya di Banggar dan sewaktu kami kampanye itu kami akan memperjuangkan bagaimana kondisi jalan kota Pekanbaru bisa kembali bagus, jadi anggaran ini harus kami kawal dan bila perlu ditambah agar bagaimana masyarakat bisa merasakan kehadiran dari wakil rakyat memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak," ungkapnya.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)