Jarang Ganti Seprai, Waspadai Penyakit Ini

datariau.com
1.069 view
Jarang Ganti Seprai, Waspadai Penyakit Ini
Ilustrasi
DATARIAU.COM - Anda menyikat lantai kamar mandi, lap jendela, dan membersihkan kandang hewan peliharaan. Tapi, apa Anda ingat untuk ganti seprai dan sarung bantal guling?

Menurut Mary Malowe, seorang ahli laundry di Huffington Post, menunda mengganti seprai dalam jangka waktu lama dapat memicu banyak masalah kesehatan, contohnya infeksi luka dan kurap alias kutu air. Jika dua masalah menjijikan ini tidak cukup bagi Anda untuk mengganti seprai sekarang juga, berikut penjelasannya lebih lengkapnya.

Kenapa harus ganti seprai tempat tidur?

Kain seprai bersentuhan langsung dengan kulit selama Anda pulas bermimpi, dan sementara itu, tubuh juga tetap mengeluarkan cairan tubuh selama tidur. Ya, benar-benar segala macam kotoran tubuh -mulai dari keringat, dahak, minyak wajah, kotoran telinga, cairan vagina atau penis, hingga sisa urin dan feses. Semua ini pada akhirnya menembus dan meresap ke dalam serat kain.

Anda juga akan menemukan spora jamur, bakteri, bulu binatang, debu, tanah, serat, bahan iritan pabrik yang terkandung dalam kain seprai dan sarung bantal guling Anda. Selain itu, ada sisa-sisa remah makanan yang jatuh terselip di antara lipatan kain, menyediakan lingkungan yang baik untuk organisme ini berkembang biak.

Selama tidur, Anda juga akan menggelontorkan sel-sel kulit mati. Sisa kulit mati ini kemudian menempel di seprai, menarik perhatian kutu dan tungau kasur -binatang mikroskopik yang melahap daging manusia, penyebab utama penyakit Lyme. Jutaan tungau kasur mengintai di setiap serat seprai Anda dan menyusup ke dalam kasur. Jika Anda menyadari bahwa kasur Anda semakin berat setiap kali Anda coba mengangkatnya, koloni tungau inilah dalang utamanya.

Apa bahayanya jika malas ganti seprai tempat tidur?

Semua sampah dan kotoran ini akan menumpuk, mengerak, dan tertanam begitu dalam di serat kasur jika Anda malas mengganti seprai Anda -membuatnya semakin sulit untuk disingkirkan. Penghuni gelap tempat tidur ini kemudian menggores dan melukai kulit, juga tak lupa untuk menyusup ke dalam tubuh untuk menyebabkan masalah saat terhirup.

Manusia secara alami menghasilkan hampir 100 liter keringat di tempat tidur setiap tahun. Sisa keringat, yang bercampur dengan kelembaban udara tinggi, adalah "media kultur yang ideal bagi jamur." Dalam sebuah studi 2015, dilansir dari Business Insider, yang mengukur tingkat kontaminasi jamur di tempat tidur, menemukan bahwa bantal jenis bulu dan sintetis berusia 1,5 sampai 20 tahun dapat menyimpan 4 sampai 17 spesies jamur yang berbeda. Dan dari waktu ke waktu, jumlah jamur, bakteri, dan banyak puing-puing lainnya yang menumpuk dramatis.

Kotoran tungau sarat dengan alergen yang ketika dihirup dapat memicu masalah pernapasan bagi mereka yang memiliki alergi dan/atau asma, hingga bahkan memberikan kontribusi pada munculnya alergi baru. Kotoran tungau juga dapat memperburuk jerawat dan eksim. Mau tahu yang lebih menyeramkan lagi? Spora jamur dan feses tungau dapat menyebabkan pneumonia dan Onychomycosis. Onychomycosis adalah infeksi jamur yang mengakibatkan lesi kulit dan kuku rapuh. Tak hanya itu, kutu air dan penyakit jamur lainnya dapat ditularkan antar orang melalui perantara kain.

Tak perlu diragukan lagi bahwa mengganti seprai adalah tugas sepele namun sangatlah penting jika Anda ingin menghindari membuat pengalaman tidur nyenyak Anda berubah menjadi mimpi buruk.

Idealnya, berapa kali harus ganti seprai?

Dibutuhkan waktu setidaknya 1-2 minggu bagi semua organisme keji ini untuk berakumulasi dan memunculkan efek mengerikannya. Oleh karena itu, untuk amannya Anda harus mengganti dan mencuci seprai tempat tidur Anda seminggu sekali. Jika cuaca sangat panas, dan Anda berkeringat berat atau tidur saat sakit, dianjurkan untuk lebih sering lagi mencucinya.

Lebih lanjut, Marlowe menyarankan, "Seprai harus dicuci dengan menggunakan air terpanas yang direkomendasikan untuk kain." Pengaturan mesin cuci sebenarnya akan bervariasi berdasarkan pada kain cucian Anda, jadi ingatlah untuk memeriksa petunjuk perawatan sebelum dicuci. Namun, pengaturan siklus air hangat/panas benar-benar dapat mensterilkan kuman dan mengurangi alergen.

Tapi ingat, kain seprai beserta selimut dan bed cover cukup tebal sehingga membutuhkan sedikit sisa ruang di mesin cuci untuk benar-benar bisa tercuci bersih.

Selain seprai, selimut, dan sarung bantal guling, sebenarnya Anda juga harus merawat kasur Anda. Lepaskan penutup matras, jika kasur Anda memilikinya, taburkan baking soda di seluruh permukaannya dan jemur kasur di bawah matahari setidaknya selama satu jam. Setelahnya, gunakan vacuum untuk menyedot segala sisa remah baking soda yang mungkin tertinggal.

Baking soda membantu menarik setiap kelembaban dan kotoran, membuat kasur Anda bersih dan bersih. Meski begitu, Anda tak harus melakukannya sesering Anda mencuci seprai. Cukup jemur kasur setiap enam bulan sekali untuk membunuh tungau debu dan bau apek di kasur Anda.
Editor
: Riki
Sumber
: Hellosehat
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)