PEKANBARU, datariau.com - Riau Creative Center adalah suatu judul proyek perubahan dari Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang diangkat mengikuti Diklat Pim III Angkatan I tahun 2017 oleh Drs Dandun Wibawa.
Dimana, Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Dandun Wibawa SSos menyampaikan suatu kewajiban untuk membuat proyek perubahan sesuai dengan bidangnya, yakni bidang Ekonomi Kreatif. Dalam proyek perubahan tersebut, Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Riau memaparkan proyek perubahan tersebut dengan judul "Riau Creative Center".
Perlu diketahui, bahwa Dinas Pariwisata Provinsi Riau khusunya di Bidang Ekonomi Kreatif memiliki peran penting dalam mengangkat Riau sebagai basis ekonomi kreatif. Apalagi kerja Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Riau bersenergi dengan Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pelaku Ekraf dan Masyarakat.
"Dimana Ekonomi Kreatif itu suatu konsep baru ekonomi yang mengintenfikasikan informasi dan kreatifvitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama, konsep ini biasanya didukung penuh dengan keberadaan indrustri kreatif yang menjadi pengetahuannya," ungkap Dandun kepada datariau.com, Jum'at (13/10/2017).
Disamping itu, lanjutnya, Bidang Ekonomi Kreatif juga ada pembinaan, pelatihan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat disesuaikan dengan indrustri kreatif yang terbagi dalam 16 sub sektor, seperti kuliner, kerajinan/kriya, seni pertunjukan, musik, photografi, seni rupa (berbasis seni dan budaya), sedangkan yang berbasis media yakni sains dan iptek yakni aplikasi dan pengetahuan game, desain interior, arsitektur, desain produk, fashion, film, animasi dan video, penerbitan, periklanan, televisi dan radio serta desain komunikasi visual.
"Jadi, untuk mengembangkan 16 sub sektor ini tentu kita dukung yakni dengan membuat Riau Creative Center," terang Dandun.
Diterangkan lagi, Riau Creative Center terbagi dua, yang berupa Fisik dan Non Fisik. "Untuk fisiknya, kita menyediakan sarana dan prasarana aktivitas pelaku ekonomi kreatif dalam suatu tempat atau wilayah. Sedangkan Non fisik yakni Penyediaan sarana dan prasarana sebagai pusat informasi," paparnya.
Tujuan Riau Creative Center ini adalah untuk memberikan wawasan dan edukasi bagi pelaku ekonomi kreatif, menciptakan ruang-ruang kreatif sebagai aktivitas bagi pelaku usaha kreatif, meningkatkan pelayanan publik bagi pelaku ekraf, wisatawan dan masyarakat, memberikan nilai tambah ekonomi bagi pelaku ekonomi khususnya dan masyarakat pada umumnya, dan menciptakan sumber pendapatan daerah.
"Jadi, target Riau Creative Center ini bagaimana meningkatkan ekonomi pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat seluas-luasnya sehingga pelaku ekonomi kreatif di Riau bisa berkembang," pungkasnya.
