DATARIAU.COM - Saat mendapat kebaikan dari orang lain, kemudian mengucapkan terimakasih kepadanya dengan cara memposting di media sosial, semisal diberikan makanan oleh seseorang, ucapan terimakasih diposting di media sosial dan di-tag orang yang memberikan, apakah ini diperbolehkan dalam Islam?
Segala nikmat telah benar semuanya datang dari Allah Ta’ala, Dialah Ar-Razzaq, Dialah satu-satunya Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pemberi. Allah menghamparkan seluruh nikmat itu untuk semua makhluk, maka sudah seharusnyalah seorang muslim bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya; “Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu bersumpah: “Sungguh! jika kamu bersyukur, pasti akan Kami tambah (nikmat itu) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat itu), maka sungguh! azab-Ku sangat pedih”, (QS. Ibrahim: 7).
Ucapan Terimakasih Kepada Orang Lain
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak dikatakan bersyukur kepada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada manusia.” (HR. Abu Daud, no. 4811 dan Tirmidzi, no. 1954. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Dalam ajaran Islam yang mulia sebenarnya diajarkan lebih lagi, bukan hanya mengucapkan terima kasih, bahkan mendoakan agar orang yang berbuat baik dibalas dengan kebaikan.
Dari sahabat Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, ‘Jazakallahu khairan (artinya: Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)’, maka sungguh ia telah sangat memujinya (berterima kasih).” (HR. Tirmidzi, no. 2035 dan An-Nasai dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, 180, Imam Tirmidzi menghukumi bahwa hadits ini hasan shahih).
Bolehkah Ucapan Terima Kasih Lewat Medsos?
Ucapan terima kasih lewat media sosial adalah boleh, dan lebih baik ucapan ini ditujukan pada orang yang berbuat kebaikan atau berjasa itu secara langsung, dan bukan suatu kewajiban menampakkannya di media sosial.
Penting juga untuk melihat maslahat dan mudharat yang akan timbul dari publikasi ucapan terima kasih ini, serta menjaga kenyamanan bersama. Wallahu Ta’ala A’lam.
Dijawab oleh: Ustadz Fadly Gugul SAg (Alumni STDI Imam Syafi’i Jember - Ilmu Hadits)
Source: bimbinganislam.com