Mahasiswa UCLA Pamer ChatGPT Saat Wisuda

Najwa
389 view
Mahasiswa UCLA Pamer ChatGPT Saat Wisuda
Foto: NDTV

DATARIAU.COM- Seorang mahasiswa University of California Los Angeles (UCLA) mencuri perhatian dalam acara wisuda "Class of 2025" setelah memamerkan ChatGPT di laptopnya sebagai bentuk perayaan kelulusan. Video aksi tersebut viral di media sosial dan menuai respons beragam dari netizen.

Dalam video yang diunggah akun @FearedBuck di platform X, mahasiswa tersebut terlihat mengangkat laptopnya tinggi-tinggi sambil menampilkan jendela ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI. "Seorang lulusan UCLA merayakan kelulusannya dengan memamerkan ChatGPT yang digunakannya untuk menyelesaikan tugas akhir, tepat sebelum resmi lulus," tulis akun tersebut.

Video berdurasi 35 detik itu menunjukkan mahasiswa dengan penuh percaya diri berseru "Let's go!" sambil mengangkat laptopnya, seolah mengakui bahwa ChatGPT adalah bagian penting dari proses akademiknya. Aksi tersebut disambut sorakan dan tepuk tangan dari rekan-rekannya di aula wisuda.

Video viral ini telah ditonton lebih dari 67,9 juta kali di X dan mendapatkan ribuan komentar yang terbagi menjadi dua kubu. Sebagian netizen memuji kejujuran sang mahasiswa. "Setidaknya dia jujur. Itu lebih dari yang dilakukan sebagian besar mahasiswa dalam esainya," komentar seorang pengguna. Netizen lain menambahkan, "Kalau sistemnya membolehkan, kenapa disalahkan mahasiswanya? Salahkan metode pengajaran yang sudah ketinggalan zaman."

Beberapa pengguna menyamakan penggunaan AI dengan alat bantu belajar lainnya seperti kalkulator atau Google Search. "Ini tidak jauh beda dengan pakai kalkulator untuk pelajaran matematika. Zaman sudah berubah," tulis salah satu netizen.

Namun, sebagian netizen menyampaikan kekhawatiran serius tentang masa depan pendidikan. "Dokter masa depan mungkin bakal operasi sambil pakai satu AirPods sambil bertanya pada ChatGPT cara operasi jantung," kritik netizen lainnya. Ada juga yang berkomentar sarkastis, "Selamat buat ChatGPT yang udah lulus dari UCLA!"

Kontroversi semakin menguat karena UCLA merupakan salah satu universitas negeri terbaik di Amerika Serikat yang dikenal dengan standar akademik tinggi. Kampus ini memiliki reputasi sebagai tempat lahirnya inovasi dan tokoh-tokoh ternama, termasuk mendiang Susan Wojcicki yang memimpin YouTube.

Kekhawatiran netizen didukung penelitian gabungan MIT Media Lab, Wellesley College, dan MassArt yang menemukan bahwa penggunaan ChatGPT untuk menyusun esai dapat mengurangi aktivitas otak secara signifikan. Studi tersebut menunjukkan mahasiswa yang menggunakan ChatGPT memiliki koneksi otak paling rendah dan cenderung menyerap informasi lebih sedikit dibanding yang menggunakan Google Search atau kemampuan sendiri.

Para peneliti menyimpulkan meski AI dapat mempercepat proses belajar, ketergantungan berlebihan bisa memicu "detasemen intelektual" - kondisi ketika seseorang terlepas secara mental dari proses berpikir aktif. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar tentang peran AI dalam dunia pendidikan dan dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis generasi mendatang.***

Sumber:Kompas.com

Penulis
: Najwa
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)