SIAK, datariau.com - 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2019, kunjungi Kabupaten Siak melakukan kunjungan lapangan.
Selain melakukan kunjungan lapangan, peserta juga melihat langsung praktek 'Best Practise' kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak khususnya dibidang perkebunan dan kehutanan, Rabu (26/6/2019), langsung disambut Bupati Siak Drs H Alfedri MSi didampingi jajarannya.
Dimana peserta Diklat yang diselenggarakan oleh pusat dalam Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Menagerial ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Rabu (26/6/2019) itu, tiba di ruang rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak.
Dalam sambutannya, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi perkenalkan profil Kabupaten Siak kepada para peserta diklat, dimulai dari latar belakang sejarah, program pembangunan serta berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Siak saat ini, khususnya dibidang pariwisata karena memiliki icon kebanggaan Istana Aserayah Al Hasyimiyah.
"Siak juga memiliki berbagai situs peninggalan sejarah lainnya, serta beragam kekayaan tradisi budaya melayu yang masih lestari," jelas Alfedri.
Terkait perihal masalah perkebunan, kata Alfedri, Negeri Istana itu, potensi terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Siak tersebut adalah perkebunan Kelapa Sawit, serta karet dan sagu.
Sementara itu, untuk bidang kehutanan, Kabupaten Siak telah ditetapkan sebagai Kabupaten Hijau yang komitmen menekan dampak deforestasi disegala aspek pembangunan seperti halnya dalam pengelolaan gambut.
"Beberapa waktu lalu kita di undang mempresentasikan konsep Siak Hijau dihadapan sejumlah Kepala Negara dan Menteri Dunia dalam Forum Hutan Tropis (Tropikal Forest Alliance) Internasional yang digelar di Bogota Columbia," terang Alfedri.
Kemudian pimpinan rombongan dari Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Menejerial ASN Lembaga Administrasi Negara RI Novel Saleh, menyampaikan ucapan terimakasih atas penyambutan Pemerintah Kabupaten Siak ini.
Ia juga menjelaskan, bahwa tujuan dari kunjungan yang dilaksanakan di Kabupaten Siak Negeri Istana ini. "Sesuai tema, Pelatihan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Tingkat II kali ini fokus kepada Strategi Pengembangan Potensi Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten Siak dengan Teknik Marketing Sektor Landing," ucapnya.
Untuk Pelatihan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan kali ini, jelas Novel, merupakan salah satu model pelatihan bagi para pimpinan sebelumnya juga dikenal dengan nama Diklat PIM.
"Untuk saat ini, kita sedang mencoba model pelatihan pola baru, dan kunjungan kita bertujuan untuk menggali potensi daerah yang ditetapkan menjadi lokasi kunjungan secara tematik. Tahun ini, selain ke Kabupaten Siak Provinsi Riau, sebagian rombongan juga mengunjungi Provinsi Jambi," tukas Novel Saleh.