Disperindag Segera Turun Cek Usaha Pengetaman Kayu yang Dikeluhkan Warga

datariau.com
450 view
Disperindag Segera Turun Cek Usaha Pengetaman Kayu yang Dikeluhkan Warga
Tampak kayu yang dimuat pada mobil pengangkut gas elpiji.
PEKANBARU, datariau.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan, akan melakukan peninjauan terhadap usaha pengetaman kayu yang meresahkan warga.

Hal ini ditegaskan Ingot saat dikonfirmasi terkait adanya keluhan warga  Gang Muhabbah Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, mengaku terganggu dengan adanya usaha pengetaman kayu di daerah tersebut. Ingot menjelaskan bahwa untuk usaha tersebut perizinannya tidak mudah.

"Sepengetahuan saya usaha seperti itu izinnya tidak gampang, karena banyak ketentuan yang harus dipenuhi. Besok saya minta anggota cek usaha tersebut," tegasnya, Senin (26/8/2019).

Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri juga telah menanggapi keluhan warga ini. Dia meminta agar dinas terkait segera menindaklanjuti aspirasi warga, jika memang menyalahi aturan, segera tertibkan usaha pengetaman yang meresahkan warga tersebut.

"Cek perizinan usaha mereka, Dinas terkait harus segera turun," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, Senin (26/8/2019).

Persoalan ini bermula dari laporan seorang warga, yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan, bahwa debu dari pengetaman kayu itu bertebaran hingga masuk ke dalam rumah warga, terlebih lokasi pengetaman yang terlalu mepet di jalan pemukiman.

"Sudah berkali-kali warga Gang Muhabbah memberikan teguran, namun usaha ketamnya ini jalan terus," ucap warga, Senin (26/8/2019).

Tidak hanya itu, keresahan warga juga semakin diperparah karena usaha tersebut beroperasi hingga pukul 22.00 WIB saat warga sekitar tengah beristirahat.

"Lama kelamaan kami muak, kami akan adukan ini ke DPRD Kota Pekanbaru. Pemilik usaha ketam kayu mulai seenaknya," cetusnya.

Dia juga menyebut, kayu yang belum diolah tersebut tidak jelas asalnya. Warga hanya tahu, kayu tersebut datang pada saat warga tengah tertidur lelap.

"Kadang menjelang subuh masuk (kayu,red). Kadang malam, bahkan truk yang mengantar kayu adalah truk angkutan gas, jadi di dalam gas ada kayu di dalamnya," terangnya lagi.

Belum diperoleh konfirmasi dari pemilik pengetaman kayu tersebut. Tim akan segera menemui pemilik pengetaman untuk melakukan konfirmasi untuk dimuat pada pemberitaan selanjutnya. (bnk)
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)