RENGAT, datariau.com - Gerah dengan semakin maraknya peredaran narkoba di Inhu, khususnya di Kecamatan Pasir Penyu, membuat Hatta Munir yang merupakan mantan Anggota DPRD Inhu yang kini sebagai Ketua LSM Ber-Nas melakukan penggrebekan di beberapa rumah yang diduga sebagai tempat tinggal pengedar narkoba, Ahad (16/4/2017).
Hatta Munir merasa prihatin menyaksikan kondisi di Pasir Penyu yang merupakan kecamatan kota layak anak di Inhu. Bersama beberapa orang anggotanya, Hatta Munir menyisir beberapa rumah yang disinyalir menjadi tempat tinggal pengedar narkoba di kecamatan tersebut sekitar pukul 09.00 wib pagi tadi.
"Peredaran narkoba di kecamatan Pasir Penyu yang diunggulkan sebagai kota layak anak harus dibasmi. Kalau pihak penegak hukum di Inhu atau Riau ini tidak mampu melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba biar kami dari eleman masyarakat yang melakukan, ini buktinya kalau masyarakat sudah bertindak," kata Hatta Munir kepada datariau.com di sela-sela aksinya.
Dalam penyisiran itu, rombongan Hatta Munir menyinggahi beberapa rumah, namun sepertinya kunjungan itu sudah terendus oleh pemilik rumah, sehingga rumah yang dikunjungi dalam kondisi kosong. Hatta Munir menduga para terduga pengedar ini telah memantau kedatangannya dari kamera CCTv yang terpasang di rumah itu. Dengan demikian, diketahui betapa canggihnya safety pengedar narkoba. Hatta Munir sempat menghancurkan kamera CCTv tersebut.
"Kalau ada pihak keluarganya yang tidak terima dengan kejadian hari ini dengan rusaknya 4 unit CCTv di rumah diduga bandar narkoba silahkan kalau mau melaporkan saya ke polisi," tantang Hatta Munir.
"Dan ingat, bagi bandar atau kurir narkoba yang ada di Pasir Penyu kalian tidak akan bisa aman mengedarkan narkoba di Kecamatan Pasir Penyu ini, bila saya melihat atau mendengar akan saya buru kalian sampai dimana pun," ancam Hatta Munir.
"Saya tahu dimana tempat-tempat persembunyian para bandar di Pasir Penyu ini, tunggu saja waktunya, kalau penegak hukum tidak berani menangkap, saya nanti yang akan menangkapnya. Saya lakukan ini demi untuk anak-anak kita semua, karena peredaran narkoba saat ini sudah sangat mengerikan sekali," urainya.
Meskipun belum berhasil menangkap pelaku pengedar narkoba dalam penggrebekan hari ini, Hatta Munir berjanji akan terus melakukan pemantauan, akan menangkap para perusak generasi di Pasir Penyu.
Atas kejadian penggrebekan ini, rombongan Hatta Munir kemudian dikawal oleh kepolisian. Karena sebelum aksi, Hatta Munir memberitahukan kepada kepolisian setempat.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, maka Kapolsek Pasir Penyu Kompol Dwi Kormal, Panit 1 Reskrim Aipda Yusmar SH, Kanit Intelkom Aiptu T Sihombing, Bhabinkamtibmas Bripka Hanif Ashar dan beberapa anggota Polsek Pasir Penyu, turun ke lokasi.
Sementara dari Kodim 0302 Inhu, Serda Aresmen dan Serka Defi Irwan bersama Banbinsa, Serda Basaruddin, dan juga Ketua RT 01 Anto dan Ketua RW 02 Bambang.
Terkait hal ini Kapolsek Pasir Penyu Kompol Dwi Kormal belum bisa memberikan keterangan atau setemen secara resmi. "Tunggu dulu ya, kita masih mendalami persoalan ini," singkatnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Anto saat dikonfirmasi terkait persoalan ini menjelaskan, bahwa sebelum terjadi penggerebekan pagi itu di rumah tersebut terlebih dahulu sudah digerebek oleh BNPP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Riau pada tanggal (6/4/2017) sekitar pukul 22.43 Wib sebanyak 4 orang yang dipimpin oleh seorang bernama Rudi dari Pekanbaru.
Dijelaskan Anto, dari hasil penggerebekan yang dilakukan oleh BNNP Riau tidak ditemukan pemilik rumah maupun barang bukti narkoba atau barang lainnya.
"Karena setahu saya rumah tersebut yang diduga rumah bandar narkoba itu sudah hampir 1,5 tahun ini kosong tanpa penghuni lagi. Dan penggrebekan pagi ini juga tidak ditemukan pemilik rumah maupun barang bukti narkoba maupun benda yang lainnya, cuma yang ada CCTV," pungkas Anto.