SIAK, datariau.com - Dengan mengelontorkan dana yang berkisaran ratusan juta rupiah, salah satu bangunan sekolah PAUD yang terletak di Kelurahan Telaga Samsam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Diduga syarat manipulasi yang hingga sekarang belum juga difungsikan.
Adapun pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini merupakan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun anggaran 2016 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 256.900.000 saat itu. Sebagai kontraktor pelaksananya saat diketahui CV DARINA dengan konsultan PT RAKATAMA CIPTA SEMESTA.
Sedangkan untuk Panitia Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak dan Tim Penyerahan Pertama untuk kontruksi di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak tahun anggaran 2016 SK PPHP fisik nomor: 08.b/KPTS/2016 Tanggal 6 Januari 2016 dengan susunan panitia diantaranya, Muhamad Ikhsan S.AP sebagai Ketua, Masnur sebagai Sekertaris, Raden Toni Haryadinata sebagai anggota, Unsur UPTD Disdikbud Kecamatan Kandis sebagai anggota dan Unsur Camat Kecamatan Kandis yang juga sebagai anggota.
Dari pantauan awak media pada hari Kamis (26/10/2017) siang, hanya terlihat binatang-binatang kecil salah satunya kecoa yang berkeliaran kesana kemari saat terlihat didalam di ruangan bangunan kosong tersebut, dan diketahui sebagai sekolah PAUD Zaliha Majid.
Selain itu bangunan PAUD tersebut juga sangat jauh dari permukiman warga sekitar. Sedangkan untuk pembebasan lahan itu sendiri diduga juga bersumber dari APBD tahun 2016 silam.
Selanjutnya datariau.com mencoba mengali informasi perihal kabar tersebut dari PPTK pembangunan gedung PAUD tersebut melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Alrasyidi, yang membenarkan bahwasanya bangunan PAUD yang dibangun di Kelurahan Telaga Samsam itu merupakan milik Dinas Pendidikan melalui unsur-unsurnya yang ada di kecamatan.
"Iya, benar, milik Dinas Pendidikan Siak," katanya kepada datariau.com, Kamis (26/10/2017) sore tadi, diruang kerjanya.
"Kita lihat surat hibahnya, itu semua telah di usulkan oleh pihak UPTD Kecamatan Kandis, berdasarkan dengan usulan melalui proposal," tambahnya.
Kemudian Alrasyidi memastikan pembangunan gedung sekolah PAUD di Kelurahan Telaga Samsam itu bersumber dana dari APBD 2016. "Kita bisa pastikan bangunan itu mengunakan APBD tahun 2016. Namun, jadi pertanyaan perihal pembebasan dan pembangunan di tahun yang sama. Sedangkan banyak instansi pendidikan lain yang bertahun-tahun mengajukan proposal untuk bantuan itu, walau hanya sekedar penambahan lokal tak kunjung terealisasi," beber keterangan salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya itu.
Menjadi pertanyaan besar, hingga kini yakni beredarnya kabar soal kepemilikan bangunan tersebut, atas nama Yayasan. Sedangkan pembebasan dan bangunan PAUD itu, diduga berdiri (membangun) dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2016.
Sementara itu, Anita Mustika sebagai pengelola PAUD Zaleha Majid hingga berita ini diterbitkan, seakan-akan berusaha untuk menghindari awak media.
Salah seorang ahli politik yang berdomisili di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak saat itu juga menyatakan bahwa ada beberapa pertanyaan yang masih tersimpan olehnya akan kejelasan bangunan PAUD Zaleha Majid tersebut.
"Saya juga bingung, karena saya tau pasti bangunan tersebut berdiri atas anggaran APBD. Namun, kenapa bisa jadi milik pribadi. Sebaliknya, jika memang milik Pemda kenapa dikelola oleh saudara-saudara mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Siak inisial (KY/QA)," ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya itu.
Diketahui, bangunan PAUD Zaleha Majid yang terletak di Kelurahan Telaga Samsam Kecamatan Kandis tersebut, dikabarkan telah serah terima kunci. Namun, fakta di lapangan yang terpantau bahwasanya bangunan itu dibuat menjadi kamar mandi saat sebelum selesai.
Dari informasi yang dirangkum dari keterangan PPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Alrasyidi tadi, selain pembangunan sekolah PAUD di Kelurahan Telaga Samsam Kecamatan Kandis tersebut, salah satu pembangunan sekolah PAUD ini juga dibangun di Kecamatan Pusako.
