Kecelakaan Dua Mobil di Gerbang Tol Tebing Tinggi Akibat Rem Blong

Junaini
329 view
Kecelakaan Dua Mobil di Gerbang Tol Tebing Tinggi Akibat Rem Blong
Foto: Hetanews.com
Sebuah mobil Innova menabrak Tiang Exit Pintu Tol Tebing Tinggi.
DATARIAU.COM - Sebuah insiden kecelakaan melibatkan dua kendaraan roda empat terjadi di pintu keluar Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada hari Minggu, 21 April 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.

Lokasi tepatnya berada di jalur keluar lama tol Tebing Tinggi, Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Menurut keterangan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi, AKP Agnis Juwita, kecelakaan tersebut melibatkan dua mobil, yaitu Toyota Innova dan Toyota Yaris, keduanya berasal dari arah Kota Medan menuju Kota Tebing Tinggi.

"Setibanya di TKP di Exit Tol lama Tebing Tinggi, mobil penumpang Toyota Innova mengalami rem blong, sehingga pengemudinya banting setir ke kiri dan menabrak besi GTO Exit Tol Tebing Tinggi, hingga membuat tiang GTO tersebut tumbang," ujar Agnis.

Akibatnya, tiang yang tumbang mengenai kedua mobil, Innova dan Yaris yang ada di depannya, menyebabkan kerusakan pada badan kendaraan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Mobil mengalami rem blong bisa saja dialami oleh pemilik mobil yang tidak melakukan perawatan dengan baik.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, pengemudi harus mengetahui penyebab terjadinya rem blong supaya bisa mengatasinya.

“Rem mobil bisa mengalami blong karena brake fading dan juga vapor locking. Maka dari itu, sebelumnya kita perlu menjaga kualitas cairan rem yang digunakan,” kata Marcell.

Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di jalan raya akibat kondisi mobil yang tidak prima.

Marcell juga mengatakan, ada langkah yang harus dilakukan jika mobil mengalami rem blong, yaitu dengan teknik engine brake.

“Saat mobil mengalami rem blong, pertama yang kita lakukan yakni melakukan teknik engine brake. Kurangi kecepatan secara perlahan dengan menurunkan gigi,” kata Marcell.

Jika mobil belum berhenti ketika melakukan engine brake, maka injak pedal rem lagi untuk mengantisipasi adanya vapor locking pada sistem pengereman.

“Kalau memang tidak bisa, kita coba kocok remnya sebagai antisipasi kemungkinan vapor locking sehingga uap atau udara yang ada di selang rem bisa hilang,” kata Marcell.

Jika masih belum berhenti, injak pedal rem berulang kali untuk mengantisipasi vapor locking. Terakhir, jika kondisi memungkinkan, gosokkan badan mobil ke pembatas jalan atau gunakan alur penyelamat untuk memperlambat laju kendaraan. ***

Sumber: Kompas.com

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)