Konser Coldplay Diapresiasi, Generasi Negeri Terancam Liberalisasi

Oleh: Oki Ummu Kinan
datariau.com
1.924 view
Konser Coldplay Diapresiasi, Generasi Negeri Terancam Liberalisasi

DATARIAU.COM - Ibarat pepatah, sudah terjatuh kemudian tertimpa tangga, ilustrasi tepat untuk kondisi negeri yang terjajah liberalisasi. Masalah negeri yang terjadi tak kunjung berakhir, bukannya menyelesaikan tapi justru mendatangkan musibah baru. Namun sayangnya kondisi ini, tak pelak disadari oleh sebagian penduduk negeri.

Bagaimana tidak, arus budaya barat dengan mengusung ide kapitalisme sekulerismenya terus mengalir deras. Begitu cepatnya mempengaruhi pemikiran sebagian penduduk negeri termasuk para pemudanya. Berbuat bebas dengan diikat aturan sendiri semaunya. Menjauhkan agama dalam kehidupan, aturan Tuhan dianggap tidak relevan.

Jepang, Malaysia dan Indonesia adalah negeri asia yang akan menyelenggarakan tour konser coldplay tahun ini. Indonesia, ini adalah kali pertamanya, konser coldplay bisa terselenggara, karena grup band rock asal inggris akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2023 mendatang. Konser mereka kali ini bertajuk Music of The Spheres World Tour 2023.

Coldplay adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk tahun 1997, saat ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drumer dan perkusionis, dan Phil Harvey sebagai pengarah kreatif. Untuk War tiket sendiri, berlangsung 17-19 Mei 2023, harga tiket yang ditawarkan panitia beragam, mulai Rp 800 hingga Rp11 juta sebelum pajak (kompas, 16/05/2023).

Menyajikan hiburan di tengah kondisi generasi dan ekonomi negeri yang kian hari terus memprihatinkan. Kapitalis sekulerisme melahirkan kesenjangan kesejahteraan, hanya sebatas manfaat dan kepuasan yang bersifat temporal. Empati yang seolah mati, juga tak dirasakan lagi, susahnya memenuhi biaya hidup yang kian meninggi.

Euforia cold Players sebutan fans untuk grup band ini, sudah barang tentu disambut gembira, demi menyaksikan penampilan sang idola.

Sebaliknya penolakan juga datang dari alumni 212, menghimbau agar Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi (konser) ini dekat dengan Pemilu 2024. "Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa," ungkap Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin kepada awak media, Sabtu (13/5/2023).

Betulkah konser ini dihadirkan hanya demi kesenangan hiburan semata?

Kesenangan hari ini tak lepas dari materi, semakin ingin meraih kebahagiaan yang dicari harus mampu merogoh kocek yang tinggi. Justru penyelanggaraan konser musik yang disajikan hanya akan menimbulkan kesenjangan, seolah yang boleh mendapatkan kebahagiaan hanya yang berdompet tebal. Karena harga tiket yang termurah saja bisa cukup untuk makan sebulan, bagi kalangan masyarakat pas-pasan.

Pada sistem kapitalis, yang bertahan hanya mereka yang memiliki penghasilan tinggi. Dengan kelebihan ekonomi untuk bisa happy fun dengan standar materi. Maka wajar, berapa pun harga tiket yang dipasarkan, tanpa berpikir panjang sudah pasti dibayarkan. Semua hanya demi sebuah kepuasan dan kesenangan.

Chris Martin dan kawan-kawannya, merupakan kelompok yang mendukung kampanye LGBT, yang bertentangan dengan ajaran agama Islam dan aturan hukum negeri ini.

Sudah bisa dipastikan, kehadiran grup band rock ini akan melanggengkan kemaksiatan dan merusak mental anak negeri. Baik disadari atau tidak, perlahan namun pasti liberalisme berhasil mempengaruhi generasi. Hari ini, telah banyak para generasi bertindak semaunya. Pergaulan sosial bebas dan sebebas-bebasnya.

Sudah sepatutnya negara berperan dalam menyaring pengaruh buruk budaya barat yang masuk ke negeri ini, apalagi Indonesia adalah negara nomor satu muslim terbesar di dunia, tapi justru mengadopsi pandangan ide luar dan menjauhkan Islam. Tanpa disadari inilah penjajahan yang menyasar para generasi negeri. Semua harus kembali agar menjalani hidup terikat dengan aturan, manusia menjalani kehidupan tidak bisa semaunya tapi tunduk pada aturan Sang Pencipta.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)