Rapat Paripurna DPRD Pekanbaru Diwarnai Interupsi, Masalah Tunda Bayar Dipertanyakan

datariau.com
965 view
Rapat Paripurna DPRD Pekanbaru Diwarnai Interupsi, Masalah Tunda Bayar Dipertanyakan
Foto: Endi
Rapat paripurna laporan pelaksanaan kegiatan reses anggota DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (30/1/2025) diwarnai interupsi.

PEKANBARU, datariau.com - Rapat paripurna laporan pelaksanaan kegiatan reses anggota DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (30/1/2025) diwarnai interupsi.

Beberapa Anggota DPRD Kota Pekanbaru mengkritik hutang tunda bayar Pemko Pekanbaru yang berimbas kepada pembayaran pelaksanaan kegiatan reses.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Demokrat H Fathullah SH MH meminta penjelasan dari Plh Sekda Kota Pekanbaru Zarman Chandra soal kepastian pembayaran tunda bayar.

"(Interupsi saya) masalah keuangan Pemko Pekanbaru. Sampai sekarang sangat menyedihkan, terutama kita sebagai anggota legislatif banyak yang tunda bayar. Biasanya tidak pernah, saya sudah tiga periode di DPRD Kota Pekanbaru ini tidak pernah tunda bayar," kata Fathullah.

Fathullah menyebut bahwa Kota Pekanbaru menjadi salah satu daerah yang paling buruk dalam pengelolaan keuangan dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.

"Kami sudah evaluasi dengan Anggota DPRD Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru yang paling jelek masalah keuangannya," cetusnya.

Politisi senior ini juga meminta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru Yulianis dievaluasi atas buruknya keuangan Pemko Pekanbaru.

"Ibu Yuli ini tak bisa untuk memegang keuangan anggaran. Apalagi sekarang ini HP tak pernah aktif dan Sekda pun sempat mengeluh payah menghubungi Ibu Yuli karena HP tak aktif. Orang seperti ini untuk apa dipakai lagi, ya dievaluasi saja," ungkapnya.

Fathullah mengaku khawatir tunda bayar ini berdampak terhadap pelayanan masyarakat dan juga pelaksanaan kegiatan reses selanjutnya Anggota DPRD Kota Pekanbaru.

"Sekarang sudah tahun 2025 dan reses kita kemarin itu 2023/2024. Sampai sekarang pun belum ada titik terangnya, kita tak pernah alami kondisi begini. Ini paling parah dan keuangan Kota Pekanbaru paling terburuk," tutupnya. (end)

Penulis
: Endi Dwi Setyo
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)