PEKANBARU, datariau.com - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zainal Arifin menyambut baik dapur umum Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini telah banyak beroperasi di Pekanbaru. Program Presiden RI Prabowo Subianto ini dinilai sangat membantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah yang selama ini kesulitan mendapatkan asupan gizi yang cukup.
“Kita sebagai wakil rakyat tentu sangat bersyukur dengan adanya program MBG yang digalakkan oleh Presiden Prabowo. Banyak daerah yang warganya masih sulit mencari makan, bahkan ada anak-anak yang berangkat sekolah dengan perut kosong,” kata Zainal, Selasa (4/11/2025).
Menurut Zainal, program MBG menjadi harapan baru bagi masyarakat di Pekanbaru. Dengan adanya makanan bergizi gratis di sekolah, anak-anak bisa belajar dengan lebih semangat dan sehat.
“Program ini sangat membantu warga kita di Pekanbaru. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat bisa menjalankannya dengan baik dan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini menegaskan pentingnya pelaksanaan yang disiplin agar program Presiden RI Prabowo Subianto berjalan sesuai target nasional. Pemerintah pusat menargetkan pada Desember 2025, seluruh sekolah penerima manfaat sudah mulai menjalankan program MBG.
“Targetnya Desember nanti, semua sekolah yang berhak sudah bisa menjalankan program ini sesuai instruksi Presiden,” tambahnya.
Zainal juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disajikan guna sebagai langkah antisipasi keracunan yang marak terjadi di beberapa daerah. Ia menilai perlu strategi agar makanan tetap layak konsumsi saat sampai ke siswa.
“Hasil pantauan kami di daerah lain, ada yang memasak sejak dini hari. Kalau masak jam 2 pagi dan anak-anak makan jam 11 siang, itu sudah terlalu lama. Makanan itu bisa rusak karena masih panas,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti proses distribusi agar makanan tetap segar dan aman dikonsumsi anak-anak di sekolah.
“Harus disiasati. Kalau perlu tambah pekerjanya supaya gerak cepat. Jangan sampai program yang bagus ini malah menimbulkan masalah seperti keracunan makanan,” tegas Zainal. (end)