Seorang Wartawan di Inhu Diancam Pukul Oleh Kepala Dusun

datariau.com
2.213 view
Seorang Wartawan di Inhu Diancam Pukul Oleh Kepala Dusun
Ilustrasi

RENGAT, datariau.com - Merasa tidak terima kantor desa diberitakan dalam kondisi kosong disaat jam kerja, Kepala Dusun IV Desa Perkebunan Sei Parit, Ratmi yang kebetulan piket pada hari itu tidak terima dan bahkan sempat keluaran ancam akan pukul wartawan yang didengar banyak masyarakat setempat.

Informasi ini sampai ke telinga wartawan datariau.com dari beberapa warga yang mendengar perkataan Kepala Dusun yang bernada ancaman itu.

"Waktu abang beritakan tentang kantor desa kosong, ibu Kadus IV Ratmi marah besar dengan abang, bahkan ibu Kadus sempat keluarkan perkataan, kalau ada wartawannya disini aku tutuk (pukul,red) sekarang ini," kata beberapa warga Desa Perkebunan Sei Parit yang menirukan perkataan Kadus tersebut, Rabu (28/6/2017).

Untuk membuktikan perkataan warga ini, bahwa Kadus mengeluarkan kata-kata ancaman untuk memukul wartawan, maka datariau.com mencoba konfirmasi langsung kepada Kadus IV Ratmi. Dia menjelaskan bahwa memang dia kurang setuju terkait berita kantor desa kosong. Dijelaskannya bahwa pada hari itu dia berada di kantor.

"Ngapa pula wartawan beritakan kantor desa kosong, sementara kantor desa yang kosong banyak ngapa hanya kantor desa Perkebunan Sei Parit saja yang diberitakan," tegasnya mempertanyakan.

Terkait ancaman ingin memukul wartawan, Kadus IV Ratmi mempertanyakan siapa warga yang mengatakan hal itu kepada wartawan.

"Siapa orang yang bilang saya mau pukul wartawan, perlu diketahui pada tanggal 30 Mei 2017 sekitar pukul 10.00 wib saya berada di kantor. Mungkin waktu abang datang ke kantor itu saya sedang antarkan surat, karena pada hari itu saya ada antarkan surat ke salah satu warga. Dan jam 11.00 wib datang orang dari kecamatan bersama orang BPN Inhu menyanpaikan tentang pembuatkan sertipikat Prona," katanya.

Sambung Ratmi, bahwa dari Air Molek ke Perkebunan Sei Parit juga banyak kantor desa yang sama yakni kosong, Ratmi menyayangkan mengapa hanya kantor desanya yang diberitakan.

"Abang melintasi beberapa desa dan kantor desa itu juga tertutup mengapa tidak diberitakan, kok cuma kantor desa Sei Parit saja yang diberitakan, dan dapat dari mana nomor saya ini, tolong kasih tahu siapa warga yang kasih tahu nomor dan yang menyampaikan kalau saya bilang ada mau pukul," desaknya.

Penulis
: Heri
Editor
: Adi
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)