Trump Kembali Tunda Larangan TikTok, Tambah 90 Hari untuk Negosiasi

Najwa
356 view
Trump Kembali Tunda Larangan TikTok, Tambah 90 Hari untuk Negosiasi
Foto: VOI

DATARIAU.COM- Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyelamatkan nasib TikTok dengan menunda pelarangan platform media sosial asal Tiongkok tersebut hingga 90 hari ke depan, memberikan kesempatan bagi ByteDance untuk mencapai kesepakatan penjualan dengan perusahaan Amerika Serikat.

Sekretaris Press Gedung Putih Karoline Leavitt mengungkapkan bahwa Trump akan menandatangani Perintah Eksekutif tambahan minggu ini untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di AS. "Seperti yang sudah dikatakan Presiden berkali-kali, Presiden tak ingin TikTok ditutup. Perpanjangan ini akan berlangsung selama 90 hari, Administrasi akan bekerja untuk memastikan kesepakatan penjualan TikTok selesai, sehingga orang Amerika bisa terus memakai TikTok dan mendapat jaminan data mereka aman terjamin," kata Leavitt.

Keputusan ini menandai ketiga kalinya Trump menyelamatkan TikTok dari pelarangan di Amerika Serikat. Sebelumnya, pada 20 Januari 2025 tepat setelah dilantik menjadi Presiden AS, Trump menunda pelarangan TikTok hingga 75 hari. Kemudian pada April lalu, Trump kembali memberikan waktu hingga 19 Juni 2025 untuk melanjutkan proses penjualan layanan ke perusahaan AS.

Aplikasi TikTok yang dimiliki ByteDance sempat mengalami pelarangan selama 14 jam pada Januari lalu sebelum Trump dilantik. Kini, 170 juta pengguna TikTok di Amerika Serikat dapat terus mengakses platform tersebut meskipun kekhawatiran keamanan nasional masih menyelimuti kepemilikan perusahaan Tiongkok atas aplikasi ini.

Trump menyatakan optimisme bahwa kesepakatan penjualan akan tercapai dan membutuhkan persetujuan dari pemerintah Tiongkok. "Saya pikir kita akan mendapatkannya. Saya pikir Presiden XI akan menyetujuinya," kata Trump kepada wartawan pada Selasa lalu.

Kesepakatan yang direncanakan melibatkan dana modal ventura AS, perusahaan ekuitas swasta, dan raksasa teknologi untuk berinvestasi di perusahaan yang akan mengendalikan operasi TikTok di AS. ByteDance akan mempertahankan 20 persen kepemilikan saham di perusahaan spin-off sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Beberapa penawar terkenal yang sempat mengajukan diri untuk membeli TikTok antara lain investor Kevin O'Leary, Amazon, perusahaan AI Perplexity, dan YouTuber Jimmy Donaldson alias MrBeast.

Perpanjangan waktu ini memberikan harapan bagi jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat untuk terus menikmati platform yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan digital mereka, sembari menunggu penyelesaian negosiasi penjualan yang kompleks antara pihak-pihak terkait.***

Sumber:Liputan6.com

Penulis
: Najwa
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)