Jemaah Haji Asal Indonesia Dirampok Sopir Taksi di Makkah

Najwa
1.056 view
Jemaah Haji Asal Indonesia Dirampok Sopir Taksi di Makkah
Foto: Kantor Urusan Haji

MAKKAH,datariau.com- Seorang jemaah haji Indonesia bernama Moch Usman asal Embarkasi Surabaya menjadi korban perampokan sopir taksi di Makkah, Arab Saudi. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 09.00 waktu setempat setelah korban melaksanakan umrah wajib.

Petugas pelindungan jamaah (linjam) sektor 8 PPIH Arab Saudi, M Arif, menjelaskan modus perampokan yang menimpa korban. "Ada salah satu jemaah, setelah melaksanakan umrah wajib, dia dipanggil oleh sopir taksi. Pas udah dekat, ditarik ke dalam taksi dan di dalam taksi dirampok," ungkap Arif melalui video viral di TikTok @brodenishow.

Sopir taksi tersebut mendekati korban setelah ia turun dari bus shalawat nomor 22 di depan Hotel 809. Akibat perampokan ini, korban kehilangan uang sekitar Rp16 juta dan SAR350. Namun korban berhasil mempertahankan kartu nusuk dan ponsel karena kedua benda tersebut penting untuk mengakses Masjidil Haram dan berkomunikasi.

"Jadi, uangnya dia ikhlaskan. Kartu nusuknya dia pertahankan. Karena kalau tanpa kartu nusuk, agak sulit masuk Masjidil Haram untuk saat ini. Bahkan beberapa kota di Makkah, ada pemeriksaan kartu nusuk," jelas Arif.

Kepala Bidang Linjam PPIH Arab Saudi Harun Alrasyid membenarkan kasus perampokan tersebut. Ia mengatakan korban sudah diarahkan melaporkan kasus yang menimpanya pada aparat keamanan di Makkah dan wilayah Masjidil Haram.

"Sehingga bisa mengantisipasi lagi memberikan perlindungan kepada jemaah-jemaah kita," kata Harun saat ditemui di Jeddah, Kamis malam, 22 Mei 2025.

Harun mengimbau agar jemaah lebih waspada selama beraktivitas di Arab Saudi. "Tidak mudah percaya pada orang yang menawarkan hal-hal yang mungkin menggiurkan, hati-hatilah," katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Harun membagikan tips keamanan bagi jemaah yang hendak menggunakan taksi di Arab Saudi. Pertama, tidak naik taksi sendirian, minimal berdua atau bertiga karena risiko menjadi korban kejahatan lebih rendah.

Kedua, saat hendak naik taksi, yang masuk duluan adalah laki-laki, baru perempuan. "Kalau suami istri atau laki dan perempuan jemaah haji, kalau naik taksi, saran kami yang naik duluan bapak-bapak atau suami. Begitu sampai tujuan, maka yang turun dulu istrinya, baru suami," ujarnya.

Pihak PPIH Arab Saudi merekomendasikan jemaah untuk menggunakan bus shalawat yang telah disediakan dan beroperasi 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram sebagai alternatif transportasi yang lebih aman daripada menggunakan taksi pribadi.***

Sumber: liputan6.com

Penulis
: Najwa
Tag:HajiJCH
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)