Catur Sugeng Paparkan Inovasi Kabupaten Kampar di Universitas Gadjah Mada

Midas
579 view
Catur Sugeng Paparkan Inovasi Kabupaten Kampar di  Universitas Gadjah Mada
Catur Sugeng Susanto saat memaparkan inovasi Kabupaten Kampar di Universitas Gadjah Mada 

YOGYAKARTA Datariau.com - Catur Sugeng Susanto Bupati Kampar 2019-2022 memaparkan berbagai inovasi Kabupaten Kampar, Riau di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan tersebut disampaikan Catur pada acara "Bupati Talks Seris #1" yang diselenggarakan oleh Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.

Catur pada kesempatan tersebut menceritakan pengalamannya dalam melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Kampar selama masa kepemimpinannya.

Menurut Catur, kolaborasi adalah kunci utama kesuksesan pembangunan Kabupaten Kampar. Kolaborasi dilakukan baik pada level daerah maupun dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

?Di level daerah, kami menerapkan kolaborasi Tali Bapilin Tigo. Artinya, pembangunan di Kampar selama ini mengedepankan kolaborasi antara Pemerintah, Alim-ulama, dan juga Adat yakni Ninik-Mamak,? tegas Catur di Universitas Gadjah Mada pada Jumat, 30 September 2022.

Sementara di level nasional, Catur juga menjelaskan terobosannya dalam menjalin kerjasama dengan berbagai kementerian, lembaga, dan juga pihak swasta.

?Kami mencoba mengedepankan pembangunan hingga pelosok desa. Kami membangun jembatan gantung sebagai jalur interpretasi desa untuk membuka 9 Desa yang selama ini terisolasi karena berada di dalam Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling.

"Kabupaten kampar membuat kebijakan agar akses ke Desa dapat dibuka, namun kelestarian alam tetap terjaga?, imbuh Catur.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode tersebut juga menegaskan, salah satu kunci sukses pembangunan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas daerah. Menurutnya, hanya dengan kondisi yang kondusif, pembangunan dapat berjalan maksimal.

?Alhamdulillah, berbagai terobosan yang kami lakukan dapat dirasakan masyarakat. Misalnya saja, program satu desa satu ambulan yang merupakan bantuan keuangan khusus ke desa untuk pengadaan ambulan. Sebanyak 242 desa kini memiliki ambulan yang dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat,? pungkas Catur.

Sementara itu Dr. Pande Made Kutanegara selaku moderator acara tersebut mengapreasi berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Kabupaten Kampar.

?Saya kira, kita banyak belajar dari paparan Pak Catur. Beliau menerapkan konsep kepemimpinan daerah yang sangat menarik, yaitu dengan melibatkan tokoh agama dan juga adat,? pungkas Pande.

Turut hadir dalam acara tersebut, dosen MDKIK Pascasarjana UGM, Mahasiswa UGM, masyarakat umum, dan juga mahasiswa dari Kabupaten Kampar yang berada di Yogyakarta.(rls)

Editor
: Mirdas Aditya
Sumber
: DataRiau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)