Akibat Curah Hujan Tinggi, Dinsos Dan BPBD Siak Dirikan Dapur Umum di Pusako

Hermansyah
1.358 view
Akibat Curah Hujan Tinggi, Dinsos Dan BPBD Siak Dirikan Dapur Umum di Pusako
Tenda pengungsian dan dapur umum milik BPBP Siak.

SIAK, datariau.com - Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Siak, Riau, mulai berkurang secara bertahap pada akhir Januari 2025. Dan menyebabkan banjir disebagian Kecamatan Pusako, Selasa (28/1/2025).

Akibat naiknya air (pasang), sedikitnya terdapat 50 jiwa dari 15 Kepala Keluarga terpaksa pindah di tenda pengungsian milik BPBD Siak.

Pemkab Siak melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak merespon cepat dengan mendirikan tenda darurat dan dapur umum membantu warga terdampak banjir.

"Kemarin kami sudah mendirikan dapur umum beserta bahan pangan dari Baznas. Termasuk BPBD mendirikan tenda untuk tempat tinggal warga sementara," kata Kepala Dinas Sosial Siak Wan Idris, Kamis (30/1/2025).

Dia menjelaskan, dapur umum ini, akan melayani warga selama berada di pengungsian. Tidak hanya itu, BAZNAS Siak turut membantu bahan pokok untuk kebutuhan warga di pengungsian.

"Dalam waktu dekat kita akan menyalurkan bantuan berupa sembako seperti beras, tepung, telur dan minyak goreng. Bersama dinas terkait kita terus memantau kondisi warga musibah banjir ini," ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Bapekam Kampung Dosan Abuzar menyampaikan terdapat 15 kepala keluarga dan mulai tadi malam telah menempati tenda pengungsian.

Genangan air saat itu, hingga lutut orang dewasa. Banjir yang paling parah terjadi terdapat di dua RT, yaitu di RT05 dan RT06 termasuk simpang obor jalan lintas provinsi arah Tanjung Buton.

Dikatakan Abuzar, dimana pengendara sulit untuk melintasi jalan tersebut, karena air yang cukup dalam.

"Selain pemukiman dan kebun warga, banjir juga merendam simpang obor, kurang lebih 2 km jalan terendam air setinggi 60 cm sehingga mobil kecil tidak dapat melintas," jelasnya.

Disampaikan dia, banjir yang terjadi, diduga akibat pendangkalan kanal dan penyumbatan pada gorong-gorong yang pecah sehingga air tidak lancar (terhambat).

"Untuk simpang Polairud terdapat gorong-gorong yang pecah, sehingga air tidak lancar mengalir menuju kanal besar," pungkasnya.(***)

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)