Ternyata Pria yang Ditikam di Bekasi Itu Warga Kampar

datariau.com
5.891 view
Ternyata Pria yang Ditikam di Bekasi Itu Warga Kampar

DATARIAU.COM - Muhammad Zukri (27) meninggal dunia setelah ditusuk di Pondok Gede, Kota Bekasi. Pelaku, Rosib Daelewa (69), diduga stres. Ternyata korban merupakan warga Kampar.

Seperti yang disampaikan salah seorang kerabat korban kepada datariau.com, Senin (14/10/2019), bahwa Muhammad Zukri merupakan warga Desa Muara Mahat kecamatan Tapung kabupaten Kampar.

"Dia kerja di sana, kepulangan jenazah sudah diurus orang sana," kata kerabat korban.

Dijelaskan, bahwa Muhammad Zukri juga merupakan seorang yatim dan dari keluarga yang tidak mampu. Korban merantau ke Jakarta dan bekerja di Bekasi.

Sebelumnya diberitakan, bahwa korban Muhammad Zukri meninggal dunia usai ditusuk pelaku yang diduga stres.

"Pelaku diduga kurang sehat (stres)," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto, Senin (14/10/2019), dikutip detik.com.

Peristiwa itu terjadi di Jatiwaringin Asri Blok B RT 06 RW 13, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Ahad (13/10) siang. Pelaku tiba-tiba menusuk korban di bagian dada sebanyak satu kali.

"Berdasarkan keterangan saksi yang pertama kali melihat, korban terjatuh di TKP setelah ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau dapur dan pelaku kembali ke pos tempat tinggalnya," paparnya. Pelaku disebutkan tinggal selama bertahun-tahun di pos sekuriti di perumahan tersebut.

Korban meninggal dunia pada Ahad (13/10) sore setelah sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Yang jelas meninggal di Rumah Sakit Polri," ujar Supriyanto.

Polisi pun langsung bergerak dan menangkap pelaku di Pos Taman Blok B, Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Kota Bekasi, Ahad (13/10) sore. Polisi belum mengetahui motif pelaku dan hubungan pelaku dengan korban.

"Masih diam aja dia, belum ini (diketahui motif). Tadi mau dimintai keterangan, belum itu (bicara), diem aja dia," ujar ya.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi juga masih memeriksa kejiwaan pelaku.

"Ya tunggu keterangan rumah sakit," ujar Supriyanto. (*)

Tag:bekasi
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)