Gadis Muda Usia 20 Tahun Asal Negeri Istana, Bercita Cita Berjuang di PON

770 view
Gadis Muda Usia 20 Tahun Asal Negeri Istana, Bercita Cita Berjuang di PON
Foto: Hermansyah
Ayu Pandi (20), saat menerima bonus dari Pj Sekda Jamaluddin pada acara pengukuhan Ketua dan Pengurus KONI Kab Siak di Gedung Tengku Mahratu.

SIAK, datariau.com - Seorang gadis muda pecinta olahraga Anggar asal Kabupaten Siak, dia adalah Ayu Pandi berusia 20 tahun asal Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas. Dan banyak yang tidak mengenal sosok gadis muda ini.

Dara manis kelahiran, Pekanbaru 14 Juni 1999 tersebut, merupakan salah satu atlet anggar kebanggaan Kabupaten Siak yang memiliki segudang prestasi diberbagai pertandingan. 

Ayu Pandi (20), mulai mengenal olahraga Anggar sejak tahun 2013, dia dikenalkan oleh abangnya bernama Zulkifli, yang lebih dahulu menjadi atlet anggar. 

"Awalnya saya belum mengenal tentang olahraga ini, karena sering diajak abang ikut latihan, saya pun tertarik untuk ikut," kata mahasiswi semester 4 di STIE Prakarti Mulya, Selasa (11/2/2020).

Ayu menceritakan, ada 3 jenis senjata yang digunakan dalam olahraga ini. Seperti foil, epee, dan sabre. Ia sendiri menggunakan jenis senjata foil karena lebih ringan dengan ukuran 89 cm. 

Kemudian, disaat bertanding ada kelas-kelasnya, seperti kelas prakadet berusia 14 tahun kebawah, kadet berusia 15-17, untuk Junior berusia 18-20, dan senior berusia umur 20-35.

Menurut Ayu, olahraga ini bisa menciptakan kebugaran dan ketangkasan yang bisa mengasah kemampuan fisik. Selain itu, dengan melibatkan strategi, taktik, dan kontrol psikologis pada olahraga ini, bisa mengasah kemampuan mental. 

"Saya suka bermain anggar karena berbeda dari semua olahraga lain. Olahraga ini tidak begitu banyak yang mengenalnya. Kami dilatih dari fisik dan teknik. Apabila fisik mendukung insya Allah teknik pun akan ikut," jelas Ayu. 

Ayu bilang, butuh kesabaran dan proses untuk menjadi atlit anggar yang tangguh. Seorang atlit anggar harus siap mental dan pencaya diri. Pelatihnya sering bilang siapa yang siap dialah pemenangnya. 

Dari kesabaran dan latihannya tersebut Ayu mampu menuai beberapa prestasi. Tahun 2019 pada kejuaraan provinsi di Bengkalis memperoleh mendali perak junior (single) dan mendali perunggu senior (single). Dikejuaraan open se-sumatra di Aceh memperoleh mendali emas (single). 

Kemudian pada pra-PON di Semarang, memperoleh mendali emas (beregu), dan pada  kejuaraan nasional meraih  mendali perak junior (single), mendali perunggu senior (single) dan mendali emas (beregu).

Tentu semua ini atas dukungan dan doa dari orang tua, keluarga dan kerabat, dosen maupun sahabat. "Harapan Ayu bisa membanggakan kedua orang tua dan Kabupaten Siak, Riau dan negara," ujarnya. 

"Target saya bisa bermain di PON perorangan dan beregu kemudian  bisa memperoleh hasil yang memuaskan," harapnya.

Penulis
: Hermansyah
Editor
: Ruslan Efendi
Sumber
: datariau.com
Tag:
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)