Diisukan Adanya Keterlibatan Dengan Lomba Mancing Mania Nusantara, Begini Klarifikasi LAMR Meranti

Datariau.com
5.732 view
Diisukan Adanya Keterlibatan Dengan Lomba Mancing Mania Nusantara, Begini Klarifikasi LAMR Meranti
Foto: Rahmad Santoso
LAMR Kepulauan Meranti saat melakukan konferensi pers mengklarifikasi terkait tidak adanya keterlibatan Lomba Mancing Mania di Selat Air Hitam.

MERANTI, datariau.com - Beredar isu di kalangan masyarakat, bahwa Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti terlibat dalam pelaksanaan Lomba Mancing Mania Nusantara 34 Provinsi di Selat Air Hitam, baru-baru ini.

Namun, hal itu dibantah oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR Kepulauan Meranti, Muzammil dalam konferensi pers di ruang rapat DPRD Kepulauan Meranti, Senin (4/2/2019). Ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak ada keterlibatan dengan pelaksanaan Lomba Mancing Mania berhadiah utama satu unit mobil itu.

"Kita (LAMR Meranti) tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Bahkan kami tidak pernah ada komunikasi dan berkoordinasi dengan mereka (Laskar Melayu Bersatu Kepulauan Meranti), selaku panitia pelaksana," kata Muzamil, didampingi Sekretaris Pimpinan  Harian, Abdullah dan Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat, Sudandri Jauzah.

Ia menerangkan, masyarakat berasumsi bahwa lomba mancing dilaksanakan LAMR Meranti, setelah timbul persoalan. Padahal, secara jelas pelaksanaannya, kata dia, dilakukan oleh LMB.

"Beberapa hari setelah perlombaan, ternyata meninggalkan persoalan. Setelah timbul persoalan itulah banyak terjadi anggapan yang salah. Sehingga masyarakat menilai kegiatan itu berperan ke pihak LAMR Meranti. Padahal sama sekali tidak," tegas dia.

Wakil DPRD Kepulauan Meranti itu meminta isu miring yang beredar di tengah masyarakat jangan ditelan mentah-mentah, sebelum ada pernyataan resmi dari pihak yang terkait. Apalagi ini bisa mencemari nama baik lembaga.

"Mereka (LMB) tak lain tak bukan saudara kita juga. Namun, karena adanya persoalan ini, kami telah berkonsultasi dengan Majelis Kerapatan Adat agar dibuat konferensi pers untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini. Karena banyak melemparkan ini hajatan LAMR Meranti," terang Muzammil.

Untuk mengantisipasi hal yang serupa, Ketua Harian LAMR Kepulauan itu mengajak kepada Ormas dan OKP agar dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, sebaiknya menjalin koordinasi terlebih dahulu. Sehingga jika terjadi permasalahan, sehingga bisa dicarikan solusi dan jalan keluar.

"Kan setiap hari kita berjumpa. Jangan sudah bermasalah baru sibuk bingung mencari solusi. Kalau melaksanakan hajat sewajarnya sajalah, kami juga tidak ada legalitas untuk melarang," katanya.

Sebelumnya, panitia lomba mancing mania dilaporkan ke pihak kepolisian, akibat melakukan dugaan penipuan dan penggelapan. Buntut dari persoalan, peserta mancing sebagai pemenang tidak diberikan hadiah yang sudah dijanjikan berupa satu unit mobil.

Peserta asal Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau dicapkan sebagai pemenang, karena resmi mendapat ikan bersisik terberat melalui pancingan. Namun, panitia hanya memberikan uang sejumlah Rp5 juta, karena mereka mengklaim ikan tersebut tidak sah, sebab diduga hasil jaring.

"Saya berharap situasi ini bisa diselesaikan dengan baik kepada pihak berwajib," tutup Muzammil. (mad)

Penulis
: Rahmad
Editor
: Redaksi
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)