DATARIAU.COM - Kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan perlu digaungkan agar semakin banyak orang yang mau bergerak untuk melakukan perubahan. Pada dasarnya, sudah banyak orang yang mau turun tangan untuk memperbaiki lingkungan yang rusak di bumi ini. Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, lalu kita bisa memberikan edukasi kepada khalayak luas, baik secara langsung maupun online.
Kebersihan Lingkungan
1. Pengelolaan Sampah yang Baik
Pengelolaan sampah yang baik adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Seiring dengan pertumbuhan populasi dunia dan meningkatnya konsumsi, jumlah sampah yang dihasilkan pun semakin besar. Masalah sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran tanah, udara, dan air, yang pada akhirnya dapat merusak ekosistem serta mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efektif sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
2. Pengelolaan Sampah yang Efektif
Kita bisa mulai dari lingkungan rumah. Mulailah dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga kita, seperti mengurangi pembelian makanan dengan kemasan; menghindari kantong plastik sekali pakai; membuat kompos dari sampah dapur; dan membuang limbah berbahaya secara bertanggung jawab. Gunakan kembali dan olah barang-barang agar bisa digunakan kembali jika memungkinkan ??" dengan berbagai kreasi yang dapat dikembangkan.
Memilah sampah ke dalam kelompok sampah yang dapat terurai dan sampah tidak dapat terurai merupakan strategi efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TAP). Dengan memisahkan sampah basah dari sampah kering, kita juga membantu mengurangi beban tempat pembuangan sampah kita. Dari rumah tangga hingga bisnis, kita semua harus bisa mengelola sampah secara lebih bijak. Memang, kita tidak bisa menghindari sampah.
Sampah atau limbah adalah produk sisa yang dihasilkan dari aktivitas tertentu hingga kegiatan konsumsi. Sektor pertanian menghasilkan limbah, begitu juga dengan kehidupan sehari-hari kita dari sisa dapur hingga botol shampo. Tanpa kita sadari, sampah dapat mempengaruhi lingkungan maupun kesehatan kita.Dengan setengah dari penduduk Indonesia saat ini tinggal di daerah perkotaan, tidak mengherankan jika sebuah kota dapat menghasilkan sekitar 105.000 ton sampah per hari.
Hal ini diperparah oleh kenyataan bahwa tempat pembuangan sampah akhir (TPA) dan tempat penimbunan sampah yang menggunakan sistem terbuka adalah metode pembuangan limbah padat yang paling banyak dilakukan di negara ini.Jika tidak ditangani dengan baik, sampah akan mengeluarkan gas metana. Tumpukan sampah terbuka yang dibakar akan melepaskan karbon dioksida yang akan menyumbang perubahan iklim.
3. Peran Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan
Masyarakat memegang peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi tanggung jawab bersama yang melibatkan individu, komunitas, dan berbagai sektor. Masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan tindakan nyata dalam melestarikan lingkungan dengan melakukan aksi penghijauan, seperti menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Dengan aksi ini, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi kita semua. Namun, peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan tidak akan berhasil tanpa dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
4. Partisipasi dalam Program Konservasi Lingkungan
Menanam Pohon dan Reboisasi: Masyarakat dapat terlibat dalam program penghijauan dan reboisasi untuk membantu mengembalikan keseimbangan alam, menjaga kualitas udara, serta mencegah erosi dan banjir. Dalam kehidupan, manusia tentu akan selalu bergantung pada keberadaan pohon, begitupun sebaliknya. Pohon dan manusia akan saling bergantung dalam kehidupan saat ini hingga nanti, karena keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan pada lingkungan.
Manusia memiliki peran untuk menjaga dan merawat pohon sedangkan pohon akan memberikan kehidupan dan berbagai sumber daya untuk manusia. Dari sinilah adanya salah satu bentuk serta peran manusia dalam menjaga lingkungan adalah dengan melakukan cara penghijauan. Contohnya melakukan penghijauan yang dapat dilakukan oleh manusia adalah dengan melakukan penanaman kembali pepohonan.
Contoh seperti ini langsung bisa kita lihat seperti di pinggir jalan kota, taman kota atau di tempat-tempat yang berupa tanah lapang. Penghijauan yang dipercaya memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya untuk memberi kesan segar juga memperindah pemandangan pada tempat-tempat umum dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Menjaga Keanekaragaman Hayati: Mengedukasi diri sendiri dan komunitas tentang pentingnya melindungi spesies yang terancam punah serta menjaga habitat alami mereka. Keanekaragaman hayati sering kali menjadi hal yang terlupakan ketika orang mempertimbangkan pentingnya ruang alam. Banyak yang menganggap remeh hewan dan tumbuhan unik di daerah mereka, jarang memahami kompleksitas ekosistem ini dan peran kritisnya dalam memastikan kesehatan lingkungan jangka panjang.
Keanekaragaman hayati mendukung udara dan air bersih, tanah subur untuk pertanian, dan iklim yang stabil. Keanekaragaman hayati mendukung ketahanan pangan regional dengan menyediakan berbagai tanaman dan hewan untuk diet seimbang, yang pada gilirannya memberikan keamanan gizi bagi manusia lebih jauh di rantai makanan.
Selain itu, keanekaragaman hayati memperkaya kehidupan kita dengan menyediakan ruang untuk kegiatan budaya, rekreasi, dan spiritual, memperkuat hubungan mendalam dengan alam. Ekosistem yang sehat, didukung oleh spesies yang beragam, lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dan bencana, melindungi komunitas dan ekonomi kita dari dampak buruk perubahan iklim. Keanekaragaman hayati bukan hanya tentang memiliki berbagai tanaman dan hewan unik; ini tentang menjaga ekosistem yang mandiri yang mendukung lingkungan yang aman dan berkembang untuk semua penghuninya.
5. Edukasi dan Penyuluhan Lingkungan
Masyarakat dapat berperan dalam menyebarkan informasi dan edukasi kepada sesama mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara-cara melestarikannya: Pentingnya menjaga lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak, masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan kita ini.
Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. Karena apabila lingkungan tidak ada maka manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Namun, sekarang lingkungan mengalami kerusakan. Itu semua akibat ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab.
Penyuluhan di sekolah dan komunitas di sekitar Melibatkan anak-anak dan anggota masyarakat dalam program-program pendidikan lingkungan, seperti kegiatan sekolah atau kelompok masyarakat, untuk menumbuhkan kepedulian sejak dini. Sekolah berkewajiban untuk membangkitkan kepekaan dan kesadaran akan lingkungan pada generasi muda, membuka wawasan dan mendidik siswa untuk berinteraksi dan bersikap dengan penuh tanggung jawab khususnya terhadap lingkungan.
Lingkungan sekolah merupakan wadah belajar dan pembentukan karakter dan perilaku anak untuk mengembangkan berbagai aspek menyangkut pengembangan sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Untuk itu dalam rangka upaya mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan, serta untuk merubah perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan, dibutuhkan pengenalan akan lingkungan hidup melalui jalur pendidikan sejak dini.
Pendidikan lingkungan hidup secara formal dapat mempengaruhi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Pendidikan anak sejak usia dini merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan mental dan kepribadian anak. Dengan tumbuhnya pemahaman, khususnya bagi peserta didik, diharapkan akan muncul rasa peduli terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku yang berorientasi pada pengembangan etika bagi individu dan kelompok sosial).
Pelestarian alam sangat penting untuk kehidupan berkelanjutan karena alam menyediakan berbagai sumber daya yang kita butuhkan, seperti air, udara bersih, pangan, dan bahan baku. Jika alam rusak, sumber daya ini akan semakin langka, yang dapat mengancam kesejahteraan manusia dan ekosistem. Selain itu, pelestarian alam membantu mengurangi dampak perubahan iklim, menjaga keseimbangan ekosistem, dan melestarikan keanekaragaman hayati yang penting untuk kesehatan planet kita. Dengan menjaga alam, kita tidak hanya mendukung keberlanjutan kehidupan kita sendiri, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat hidup di lingkungan yang sehat dan sejahtera.***
*) Penulis merupakan mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi