DATARIAU.COM -Seiring perkembangan zaman inovasi dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan, seorang guru dituntut untuk bekerja maju dan selalu beradaptasi dengan perubahan. Dengan memposisikan sebagai penggerak dan juga sebagai tokoh pemimpin dalam perubahan pembelajaran yang memberikan motivasi kepada generasi selanjutnya.
Perubahan tersebut pada hakikatnya selalu abadi dan terus berlangsung sesuai dengan perkembangan zaman. Didalam dunia Pendidikan, para peseta didik merupakan teman interaksi bagi para guru agar para guru tersebut tidak bersifat
stagnan.
Metode pembelajaran anak usia dini merupakan cara atau teknik yang digunakan dengan tujuan proses pembelajarannya bisa dicapai sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang biasanya digunakan di Taman Kanak-Kanak antara lain yaitu menggunakan, metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode bermain peran, metode proyek (menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari), metode eksperimen (memberikan pengalaman kepada anak sehingga anak dapat mengamati akibatnya) dan metode pemberian tugas.
Di Indonesia sendiri, Sebagian besar guru di Taman Kanak-Kanak masih menggunakan metode bercerita dan bercakap-cakap sebagai metode utama dalam kegiatan belajar mengajar. Kedua metode tersebut apabila digunakan secara terus-menerus akan menjadikan metode ini menjadi metode pembelajaran yang kurang tepat digunakan karena dapat menimbulkan kejenuhan bagi anak-anak dan mereka akhirnya tidak fokus dalam proses belajarnya. Oleh karena itu, mengajar dengan menggunakan media pembelajaran menjadi salah satu metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan media dan alat seperti media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar anak. Media mengacu pada berbagai sumber yang membantu anak dalam proses belajarnya. Salah satu manfaat media adalah menyederhanakan pembelajaran dengan menyajikan informasi secara visual dibandingkan hanya mengandalkan penjelasan verbal.
Selain itu, media membantu memotivasi anak-anak, memperjelas konsep, menyederhanakan ide-ide kompleks, dan meningkatkan retensi memori. Materi pembelajaran, seperti gambar atau video, adalah alat berharga yang digunakan guru untuk membantu siswa memahami materi pelajaran. Beberapa ahli mendefinisikan media sebagai segala teknologi yang membantu dalam proses pembelajaran.
Di taman kanak-kanak, penting untuk menggunakan alat bantu nyata atau visual untuk meningkatkan pengalaman belajar anak. Pasalnya, anak pada usia ini masih mengembangkan kemampuannya berpikir konkrit dan mengandalkan inderanya untuk memahami informasi. Salah satu keuntungan media adalah membuat pembelajaran menjadi lebih nyata dan cepat.
Karena anak-anak di tingkat taman kanak-kanak masih mengembangkan keterampilan berpikir konkrit, maka penting untuk membekali mereka dengan pengalaman kehidupan nyata untuk dipelajari. Pendekatan ini membantu pemahaman dan penyimpanan informasi mereka.
Proses belajar mengajar yang dilakukan di TK Bina Sakai Bersama masih menerapkan metode pembelajaran bercerita dan becakap-cakap sehingga minat belajar dan pemahaman anak-anak terhadap materi pembelajaran pun menurun. Melihat hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Universitas Riau di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan ini menyusun program kerja mereka yaitu Membuat Media Pembelajaran Sederhana untuk meningkatkan tingkat pemahaman belajar anak-anak di TK Bina Sakai Bersama.
Para Mahasiswa Kukerta Uiversitas Riau membuat media pembelajaran yang berjumlah 6 (enam) media sederhana yang dibuat dalam bentuk 3 dimensi, serta pengarahan penggunaan media kepada guru TK oleh salah satu Anggora Kukerta dari Universitas langit biru ini. Media pembelajaran yang dibuat antara lain yaitu, Perhitungan Matematika Sederhana, Huruf Abjad, Jam Busur, Pengenalan Kalender Sederhana, Pengenalan Cuaca, Pengenalan Ekspresi Sederhana. Masing-Masing dari media pembelajaran ini memiliki manfaat dan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan anak-anak di TK Bina Sakai Bersama.