Bertemu Menteri Pendidikan, Guru BK Alumni UIN Suska Riau Sampaikan Aspirasi Terkait Kendala Mengikuti PPG

datariau.com
2.013 view
Bertemu Menteri Pendidikan, Guru BK Alumni UIN Suska Riau Sampaikan Aspirasi Terkait Kendala Mengikuti PPG
Foto: Ist.
Pertemuan Alumni BK UIN Suska dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu'ti pada Jum'at 10 Januari 2025 di Universitas Muhammadiyah Riau.

PEKANBARU, datariau.com - Dalam upaya memperjuangkan hak dan kualitas pendidikan di Indonesia, Alumni Bimbingan Konseling (BK) dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau telah menunjukkan semangat yang luar biasa.

Mereka telah secara aktif menyuarakan aspirasi terkait kendala dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), khususnya terkait linearitas ijazah.

Kendala ini terjadi sejak tahun 2021 sampai saat dan detik ini belum ada jalan keluarnya. Tanpa rasa lelah dan putus asa, semua langkah telah dilakukan, mulai dari audiensi dengan UIN Suska Riau hingga audiensi dengan pihak BGP Riau.

Paizal selaku Ketua Ikatan Alumni KI/MPI mengatakan, akan terus memperjuangkan ini demi kemaslahatan bersama sehingga para alumni KI/MPI bisa meresakan PPG sebagaimana guru lain rasakan. "Optimis, insyaAllah di tahun 2025 ini akan ada jalan keluarnya," tegasnya kepada datariau.com melalui rilis yang diterima, Ahad (12/1/2025).

Puncak dari perjuangan mereka adalah pertemuan langsung dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu'ti pada Jum'at 10 Januari 2025 kemarin di Universitas Muhammadiyah Riau.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para alumni BK untuk menyampaikan secara langsung kendala yang dihadapi dan harapan agar kebijakan terkait PPG dapat mengakomodir seluruh potensi guru, termasuk guru BK.

Dalam pertemuan tersebut, para alumni BK dengan tegas menyampaikan bahwa ketidaksesuaian linearitas ijazah (konsentrasi jurusan) telah menghambat mereka untuk mengikuti PPG.

Mereka meyakini bahwa kompetensi yang dimiliki oleh lulusan BK sangat relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Dengan semangat yang tinggi, mereka berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang adil dan bijaksana sehingga mereka dapat memperoleh sertifikasi profesi guru.

Perjuangan alumni BK UIN Suska Riau ini tidak hanya menyangkut kepentingan pribadi, tetapi juga berdampak pada kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah. Dengan adanya guru BK yang bersertifikasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan BK dan mendukung pengembangan potensi peserta didik secara optimal.

Pertemuan dengan Menteri merupakan langkah maju yang signifikan dalam perjuangan alumni BK. Harapannya, suara mereka akan didengar dan dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan pendidikan ke depannya.

Melalui perjuangan yang tak kenal lelah ini, para alumni BK UIN Suska Riau telah menginspirasi banyak pihak untuk terus memperjuangkan kualitas pendidikan di Indonesia. (rls)

Baca juga: 500 Guru BK dan Orang Tua Murid Ikuti Seminar Nasional Pendidikan SMA MUHI Yogya
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)