Pekerja Pasang Kabel Tersengat Listrik, Komisi IV DPRD Pekanbaru Jadwalkan Panggil MyRepublic dan PLN

datariau.com
280 view
Pekerja Pasang Kabel Tersengat Listrik, Komisi IV DPRD Pekanbaru Jadwalkan Panggil MyRepublic dan PLN
Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel SH MH.

PEKANBARU, datariau.com - Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru akan melaksanakan rapat hearing pada Rabu (12/11/2025) untuk meminta keterangan resmi dari manajemen perusahaan MyRepublic, PLN, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru, terkait insiden pekerja pasang kabel internet tersengat listrik.

Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel SH MH, menegaskan, undangan sudah dikirim ke semua pihak, termasuk Diskominfo, Dinas PUPR, Dinas Perkim, DPMPTSP, dan PLN Pekanbaru.

“Kami ingin mendengar langsung penjelasan perusahaan. Karena sempat sebelumnya mereka dianggap tidak bertanggung jawab. Kita juga akan cek perizinannya lewat OPD terkait,” tegas Roni, Selasa (11/11/2025).

Politisi Golkar ini juga menyoroti tanggung jawab MyRepublic sebagai pemberi kerja utama. “Meski dikerjakan vendor, tanggung jawab keselamatan tenaga kerja tetap di bawah kendali MyRepublic. Mereka tidak bisa lepas tangan,” tegasnya.

Roni memastikan, Komisi IV akan mengawal kasus ini hingga tuntas, agar hak-hak pekerja dan aspek keselamatan kerja benar-benar dijamin oleh semua perusahaan penyedia layanan internet di Pekanbaru.

Insiden bermula ketika Fathier bersama rekannya menarik kabel jaringan internet di Jalan Siak II, sekitar pukul 14.43 WIB. Tanpa disadari, tangan kanannya menyentuh kabel listrik PLN yang melintang di atas lokasi kerja.

Sekejap kemudian, tubuh Fathier tersengat listrik dan terlempar ke tanah. Dalam kondisi kritis, rekan-rekannya langsung membawanya ke RS Prima Pekanbaru untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kini, dengan dukungan penuh dari perusahaan dan perhatian publik, keluarga berharap pemulihan Fathier berjalan lancar dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar keselamatan kerja di lapangan tidak lagi diabaikan.***

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)